WHO dan Israel Bersitegang di Sosial Media X Terkait Pemindahan Pasokan Medis di Gaza

5 Desember 2023, 16:29 WIB
Photo Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza./Antara/Anadolu /

PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersitegang secara online dengan Israel setelah badan kesehatan PBB mengungkapkan tentara Israel memerintahkan untuk memindahkan pasokan media dari gudangnya di Gaza.

Pimpinan WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengunggah postingan di sosial media X yang sebelumnya bernama Twitter mengatakan bahwa pihak WHO harus memindahkan persediaan medis ke gudang di Gaza Selatan.

“WHO menerima pemberitahuan dari pasukan Israel bahwa kami harus memindahkan pasokan kami dari gudang medis di Gaza selatan dalam waktu 24 jam, karena operasi darat akan membuat gudang tersebut tidak dapat digunakan lagi,” tulis Tedros di sosial media X.

Tedros mengimbau pihak Israel untuk menarik mundur pasukannya untuk melindungi warga, infrastruktur dan fasilitas medis.

Baca Juga: 7 Warung Soto Enak dan Murah di Solo, Harganya Mulai dari Rp8.000 per Porsi

“Kami menghimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil, infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemnauisaan,” tulis Tadros.

Dari postingan tersebut langsung ditanggapi oleh Coordination of Government Activities in the Territories (COGAT) sebagai badan Kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina melalui sosial media X miliknya.

“Sebenarnya kami tidak meminta Anda untuk mengevakuasi gudang dan kami juga menjelaskan secara tertulis kepada perwakilan PBB yang akurat,” tulis COGAT di sosial media X.

Menurut Alan Fisher dari Al Jazeera,  yang melaporkan dari Yerusalem Timur mengatakan bahwa pertikaian di media sosial yang memanas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Besok, 6 Desember 2023: Perbaiki Gaya Hidup

Sementara itu, koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina,  Lynn Hastings memperingatkan skenario yang lebih mengerikan akan segera terjadi, di mana operasi kemanusiaan mungkin tidak akan dapat merespon.

Hamas melancarkan serangan di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Israel telah membombardir Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 15.900 warga Palestina, termasuk 6.600 anak-anak.

Seluruh lingkungan telah dihancurkan; sekitar 1,9 juta orang, lebih dari 80 persen populasi, meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga: 8 Alamat Warung Bakso Paling Enak di Solo Surakarta, Isinya Banyak Rasanya Joss Tenan, Yuk Mampir!

WHO mencatat jumlah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terhadap sistem perawatan kesehatan di sana, termasuk 203 serangan terhadap rumah sakit, ambulans, pasokan medis, dan penahanan petugas kesehatan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler