Pelihara 13 Anjing Jalanan, Tiga Bocah Bersaudara Tinggal Bersama Tumpukan Sampah dan Kotoran

22 September 2020, 14:58 WIB
Tiga bocah bersaudara tinggal bersama 13 anjing jalanan dan hewan terlantar lainnya /World of Buzz

PR DEPOK – Belum lama ini, tiga bersaudara di Batu 6, Kuantan, Malaysia dilaporkan telah memelihara 13 anjing jalanan dan bermacam hewan lainnya sejak tahun 2019 lalu.

Hal ini diungkap oleh Bernama, yang menyebutkan bahwa ketiga saudara ini berusia 12, 10 dan 9 tahun.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari World of Buzz Ketiganya tinggal di lantai atas sebuah tempat usaha di Jalan Gambang, Kuantan, Malaysia.

Baca Juga: Meski Kasus Positif Covid-19 di Jabar Bertambah, Ridwan Kamil Pastikan Jumlah Kesembuhan Meningkat

Dalam laporan yang disampaikan oleh Bernama, tempat tinggal mereka dipenuhi gundukan sampah dan kotoran yang berasal dari 13 anjing, musang, penyu cangkang lunak, burung, serta ikan.

Menanggapi hal ini, Persatuan Orang Tua dan Guru Sekolah Jenis Kebangsaan (C) Taman Tas dan Dinas Kesejahteraan Sosial Pahang baru-baru ini mengunjungi ketiga bocah perempuan ini dan mengaku terkejut dengan kondisi tempat tinggal mereka.

Kedatangan mereka disambut dengan tumpukan sampah yang terdiri dari bekas makanan, botol plastik, serta berbagai macam barang lainnya.

Baca Juga: DPR: Isu Pemindahan Pengawasan dari OJK ke BI Sangat Menganggu Pasar Keuangan Domestik

Tiga bocah ini hanya memerlukan waktu 10 menit untuk menggiring semua anjingnya agar masuk ke kandang masing-masing.

Menurut keterangan pihak yang mengunjungi tempat tinggal ketiga anak ini, diketahui bahwa mereka tinggal bersama dengan pamannya.

Sang paman bekerja sebagai seorang tukang las di Air Putih.

Baca Juga: Pengadilan Larang AS Blokir WeChat, Departemen Perdagangan Ajukan Banding

Tiga bersaudara ini sudah tiga tahun tidak tinggal bersama ayah dan ibunya.

Hal ini karena sang ibu bekerja di Singapura, sementara ayahnya bekerja di hutan di Rompin dan hanya pulang setiap akhir pekan.

Lebih lanjut pihak dinas sosial juga mengatakan bahwa anak-anak tersebut dibiayai oleh paman dan ayahnya.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Usai Diguyur Hujan, Petugas Suku Dinas SDA Jakpus Lakukan Pembersihan Saluran Air

Sang ayah memberikan uang untuk setiap anaknya sekitar Rp178.000 untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Sementara paman mereka memberikan uang sekitar Rp200.000 kepada anak tertua untuk membeli bahan makanan.

"Anak yang paling tua memberi tahu kami bahwa mereka biasanya akan makan mie instant atau roti setelah pulang sekolah sambil menunggu paman mereka datang membawa makanan. Jika ada bahan makanan di rumah, maka dia akan menyiapkan makanan sederhana," kata perwakilan sekolah.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Benarkah Kemenag Secara Resmi Luncurkan Sertifikasi untuk Da'i?

Selain itu, pihak sekolah juga mengungkapkan bahwa ketiga anak ini tertinggal dalam mata pelajaran karena sering bolos.

"Seragam sekolah mereka juga kotor, tidak disetrika dan sobek. Pihak sekolah telah mencoba membantu dengan memberikan prioritas kepada mereka untuk mendapatkan bantuan seperti seragam dari lembaga swadaya masyarakat, selain makanan pendamping," tutur perwakilan sekolah.

Dalam pernyataannya, pihak sekolah juga mengatakan bahwa guru-guru telah menyumbangkan kasur dan bantal usai kunjungan ke tempat tinggal tiga bocah bersaudara itu.

Baca Juga: Klaim Pemakaian Masker Lebih Efektif Redam Transmisi Covid-19, Ahli: Vaksin Tidak Membuat Anda Kebal

Pihak sekolah sempat beberapa kali menghubungi wali ketiganya, tetapi upaya mereka gagal karena pamannya tak kunjung bisa ditemui.

Kendati sempat gagal menghubungi pamannya, pihak sekolah akhirnya berhasil menempatkan ketiga anak ini di rumah penitipan.

Awalnya, mereka menolak untuk dipisahkan dari sang paman, tetapi setelah sang paman meyakinkan mereka dengan mengatakan bahwa dirinya akan mencarikan tempat tinggal baru, ketiga anak tersebut akhirnya mau dititipkan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler