Donald Trump Enggan Berikan Jabatan Presiden Meski Kalah, Joe Biden: Sangat Irasional!

25 September 2020, 22:52 WIB
Joe Biden (kiri) dan Donald Trump (kanan).* /Al Jazeera./

PR DEPOK - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump banyak dikenal orang kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang dinilai kontroversi.

Terbaru, Donald Trump kembali melakukan hal tersebut. Ia secara tegas menolak untuk menjamin dirinya akan memberikan jabatannya sebagai presiden meskipun pada Pilpres 2020 mendatang alami kekalahan.

Pernyataan itu diucapkan Donald Trump dalam kesempatan konfrensi persi di Gedung Putih, AS.

Baca Juga: Terawan Sebut Semua Orang Harus Dianggap Positif Corona, Christ Wamea: Kapan Presiden Ganti Menkes

Berdasarkan kabar yang dihimpun, presiden ke-45 AS itu ditanya oleh salah seorang wartawan apakah bakal berkomitmen pada prinsip dasar demokrasi penyerahan kekuasaan secara damai.

"Yah, kita harus melihat apa yang terjadi," ucap Donald Trump menjawab pertanyaan tersebut.

Sontak pernyataan Donald Trump tersebut memantikan tanggapan dari banyak pihak, baik dari oposisi Partai Demokrat maupun dari partainya sendiri yakni Republik.

Salah satu tanggapan datang dari sang rival di Pilpres 2020 mendatang yakni Joe Biden.

Baca Juga: Tak Hanya di Pesisir Selatan Jawa, BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Juga Berpotensi Dilanda Tsunami

Capres dari Partai Demokrat itu menyindir keras Donald Trump dengan mengatakan bahwa dirinya tidak habis pikir dengan penolakan yang diperlihatkan oleh suami dari Melania tersebut.

"Dengar, dia bahkan mengatakan sesuatu yang sangat irasional. Saya tak tahu harus menanggapi bagaimana," ucap Joe Biden, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AFP.

Selain Joe Biden, tanggapan pun datang dari senator dari Partai Republik yakni Mitt Romney dengan mengatakan, keraguan sang presiden akan konstitusi itu sendiri sama sekali tak bisa diterima.

"Hal dasar dalam demokrasi adalah penyerahan kekuasaan secara damai. Tanpa itu, jadilah Belarus. Singkirkan," ujar Mitt Romney.

Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok Resesi RI, Kemenkeu: Dampak PSBB Jakarta pada Ekonomi Nasional Tidak Besar

Untuk diketahui, pernyataan yang dilontarkan Donald Trump tersebut setelah dirinya mengeluhkan keadilan di pemilihan.

Presiden berusia 74 tahun itu mengomentari rencana penggunaan mail-in ballots dibanding in-person karena merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk di AS.

Ia berulang berujar bahwa mail-in ballots rawan terjadi penipuan dan dituding menjadi alat mengeuk keuntungan bagi Partai Demokrat.

Namun hingga saat ini, belum ada bukti bahwa pengiriman lewat pos bakal memberikan dampak negatif yang signifikan di Pilpres 2020 seperti yang dituding Donald Trump.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler