PR DEPOK – Dalam agenda kampanye yang digelar di Florida, Donald Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia ingin memberikan ciuman besar setelah mengklaim diri kebal dari virus corona.
“Saya mengalaminya dan sekarang mereka mengatakan saya kebal. Saya merasa sangat kuat, saya akan masuk ke sana dan mencium semua orang yang hadir di sini,” ujar Donald Trump pada Senin, 12 Oktober 2020 waktu setempat, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily News.
Dalam kampanye perdananya setelah keluar dari rumah sakit, Donald Trump mengatakan bahwa tubuhnya telah mengembangkan kekebalan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Usai Lakukan Tes Usap, Mega Bintang Cristiano Ronaldo Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Akan tetapi, klaim Donald Trump ini bertentangan dengan panduan dari badan kesehatan publik federal, termasuk dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
CDC memaparkan bahwa tidak ada bukti bahwa kekebalan dapat dikembangkan untuk Covid-19.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kekebalan terhadap Covid-19 adalah hal yang tidak mungkin setelah adanya temuan orang yang tertular virus ini lebih dari satu kali.
Namun, Donald Trump yang tak mengenakan masker saat memberikan pidato, mendesak para pendukungnya untuk lebih sering keluar rumah.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Seluruh Klub Liga 1 Sepakat Kompetisi Digelar Kembali Awal November Mendatang
“Anda harus keluar rumah, dan itu berisiko, itu berisiko, tapi anda harus keluar. Terasa menyenangkan ketika Anda bisa mengalahkan sesuatu dan sekarang Anda disebut telah kebal,” tutur Donald Trump yang disahuti oleh sorak sorai pendukungnya.
Di sisi lain, CDC telah memperingatkan bahwa pasien Covid-19 yang menderita gejala parah, seperti yang dialami Donald Trump, berisiko untuk menularkan selama hingga 20 hari.
Menanggapi CDC, dokter pribadi presiden AS, dr Sean Conley, mengklaim bahwa Donald Trump tidak menularkan kepada orang lain.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penghasutan Saat Unjuk Rasa, Petinggi KAMI Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Penjara
Lebih rinci Conley juga menyampaikan bahwa presiden ke-45 Amerika Serikat itu telah dites negatif Covid-19 berkali-kali di hari yang berbeda.
Setelah dinyatakan negative Covid-19, Donald Trump menjadwalkan kampanye hampir setiap hari di sejumlah negara bagian di mana suara yang diperoleh masih kalah oleh pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Tak hanya menyampaikan klaim kekebalan tubuhnya terhadap Covid-19, dalam pidato tersebut Donald Trump juga menyinggung Joe Biden, dengan menyebutnya sebagai boneka kekuatan kiri radikal.
Baca Juga: Kemendikbud Tetapkan Upacara Tradisi Sebar Apem Keong Mas Asal Boyolali sebagai WBTb Nasional
“Orang-orang ini gila. Kami harus menang. Biden telah menyerahkan kendali kepada kaum sosialis, Marxis, dan ekstrimis sayap kiri,” ujar Donald Trump.***