Demi Tingkatkan Ekonomi, Desa Ini Siap Bayar Orang Ratusan Juta untuk Tinggal dan Mulai Berbisnis

2 November 2020, 13:31 WIB
Ilustrasi bendera Italia. /Pixabay/pcdazero./

PR DEPOK - Kota-kota di Italia yang tenang dan indah, merupakan tempat liburan impian bagi banyak orang.

Apalagi jika berada di sebuah desa di Italia, di kawasan perbukitan stepa. Di mana kehidupan kota yang memusingkan, tidak akan datang untuk menganggu hidup Anda dalam beberapa waktu. Tampak hal tersebut begitu sempurna.

Anda bisa menghabiskan waktu di sana untuk berlibur, dan tentu akan menghabiskan uang yang juga tidak sedikit untuk membayar kenyamanan tersebut.

Baca Juga: Tewaskan 10 Orang, Filipina Dilanda Angin Topan Goni Terkuat di Dunia

Namun bagaimana jika Anda justru dibayar untuk tinggal dan menghabiskan sisa usia Anda di desa tersebut?

Sebuah desa kecil di kawasan perbukitan stepa di Italia bernama Santo Stefano di Sessanio, menawarkan sejumlah uang kepada siapa pun yang mau tinggal sekaligus memulai bisnis di desa tersebut.

Desa yang sudah berdiri sejak abad pertengahan tersebut, saat ini dihuni oleh sekitar 115 penduduk, dimana 13 orang di antaranya berusia di bawah 20 tahun dan 41 orang penduduk berusia di atas 65 tahun.

Penawaran ini diadakan karena Dewan Kota setempat, menganggap penting untuk memastikan ada 'pembangunan yang berkelanjutan dan langgeng' di desa tersebut dan tidak boleh mati perlahan karena minimnya penduduk.

Baca Juga: Puji Keberanian Erick Thohir Rombak Petinggi BUMN, DPR: Hasil Kerjanya Telah Tunjukkan Tren Positif

Wali Kota Fabio Santavicca mengungkapkan, bahwa penawaran ini diadakan bukan karena unsur bisnis, namun semata-mata ingin memastikan bahwa desa kuno tersebut bisa terus "hidup" kedepannya.

"Kami tidak menjual apa pun kepada siapa pun. Ini bukan langkah bisnis. Kami hanya ingin memungkinkan desa untuk terus hidup," ujar Wali Kota Fabio Santavicca, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari India Times.

Bagi orang yang ingin bergabung dengan penawaran, dan tinggal di desa tersebut, akan mendapatkan properti atau tempat tinggal. Tetapi properti atau tempat tinggal ini tidak bebas sewa. Penduduk juga harus membayar sewa 'simbolis'.

Namun saat inibmasih harus dipikirkan oleh Santavicca dan pemerintah desa lainnya tentang apa yang tujuan sebenarnya 'simbolis' dalam hal ini.

Baca Juga: Kembali Bertambah, Polisi Tetapkan Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan TNI oleh Pengendara Moge

Jika sudah bergabung, pemerintah setempat akan memberikan uang sebesar 8.000 euro atau sekira Rp137 juta per tahun selama 3 tahun pertama atau total sekira Rp411 juta.

Bersamaan dengan itu, dewan kota juga akan memberikan uang sebesar 20.000 euro atau sekira Rp342 juta untuk memulai usaha bisnis di desa tersebut.

Untuk kegiatan usaha, pemerintah setempat telah menyediakan daftar usaha uang diizinkan dalam penawaran ini, antara lain pemandu wisata desa, staf kantor informasi, petugas pemeliharaan, pemilik toko obat, serta usaha kuliner makanan khas daerah tersebut.

Namun, tidak sembarang orang dapat mengajukan diri pada penawaran ini. Penawaran ini berlaku bagi orang yang tinggal di Italia dan berusia 40 tahun atau lebih muda.

Baca Juga: Kontak dengan Orang yang Positif Covid-19, Tedros Adhanom Ghebreyesus Jalani Karantina Mandiri

Sejak diluncurkan pada 15 Oktober 2020, sudah ada sekitar 1.500 pelamar yang ingin bergabung dalam penawaran ini. Tetapi dewan kota akan mempersempitnya menjadi 10 orang atau hanya lima pasangan saja. Walikota telah memastikan bahwa jumlahnya akan ditingkatkan secara bertahap.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler