164 Anjing Ditemukan Berdesakan dalam Rumah Mungil di Jepang

8 November 2020, 12:06 WIB
ILUSTRASI anjing.* /Pixabay

PR DEPOK – Otoritas kesehatan Jepang menemukan sebanyak 164 anjing berdesakan di dalam sebuah rumah mungil.

Kasus penimbunan 164 anjing tersebut ditemukan pada pertengahan Oktober lalu.

Menurut seorang aktivis hewan, penimbunan tersebut merupakan salah satu yang terburuk yang pernah terjadi di Jepang.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Pemerintah Berjuang Keras Tangani Pengangguran

Anjing-anjing tersebut ditemukan dalam keadaan kurus dan terinfeksi parasit.

Hewan itu ditemukan dalam sebuah rumah seluas 30 meter persegi di Kota Izumo, Jepang.

Menurut Ketua kelompok hak asasi hewan Dobutsukikin, Kunihisa Sagami, penemuan terjadi itu usai adanya keluhan warga sekitar.

Baca Juga: Jadi Wakil Presiden AS Wanita Pertama, Segini Harta Kekayaan Kamala Harris

Sebanyak 164 anjing hidup berdesakan di dalam rumah tersebut, beberapa anjing terlihat berada di rak, bawah meja, dan kursi.

"Seluruh lantai dipenuhi anjing dan semua lantai tertutup kotoran," kata Sagami sebagaimana dikutip pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Minggu, 8 November 2020.

Otoritas kesehatan masyarakat diketahui pertama kali mengunjungi rumah itu pada tujuh tahun lalu setelah adanya keluhan kebisingan dari warga sekitar.

Baca Juga: Joe Biden Presiden Terpilih AS, Begini Prediksi Kebijakannya Soal Perang Dagang dengan Tiongkok

Tidak hanya itu, aroma tidak sedap juga tercium di sekitar rumah.

Tetapi, pemilik rumah pada saat itu menolak memberi izin kepada petugas saat hendak menyelidikinya.

Setelah penemuan anjing-anjing tersebut, keluarga yang tinggal di rumah itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu untuk mensterilkan anjing-anjing mereka.

Baca Juga: Wujudkan Program Desa Digital untuk Pesantren, Pemerintah Luncurkan Tol Langit

Hal itu membuat anjing mereka melahirkan dan menyebabkan lebih dari seratus anjing berada di rumah mungil mereka.

Setelah ditemukan oleh petugas kesehatan di Jepang, Sagami mengatakan bahwa keluarga tersebut kemudian setuju untuk menyerahkan anjing-anjingnya.

Sagami menambahkan bahwa pihaknya akan segera mencari panti asuhan untuk menampung ratusan anjing itu setelah seluruh anjing mendapatkan penanganan medis.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler