PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui pemerintah masih memiliki tantangan untuk menekan jumlah pengangguran RI.
Sebab, pandemi Covid-19 menambah jumlah pengangguran sebanyak 2,67 juta menjadi 9,77 juta orang pada Agustus 2020.
Imbasnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 melonjak menjadi 7,07 persen.
Baca Juga: Jadi Wakil Presiden AS Wanita Pertama, Segini Harta Kekayaan Kamala Harris
Realisasi itu naik dari posisi Agustus 2019 yang sebesar 5,23 persen.
"Nah ini, tekanan kita memang di lapangan kerja, di mana lapangan kerja ini jumlah pengangguran masih sekitar 5 persen," katanya dalam konferensi pers terkait pertumbuhan ekonomi, Kamis, 5 November 2020.
Selain dari sisi jumlah pengangguran, ia menuturkan jumlah pekerja informal atau tidak tetap di Indonesia masih tinggi.
Baca Juga: Joe Biden Presiden Terpilih AS, Begini Prediksi Kebijakannya Soal Perang Dagang dengan Tiongkok
Belum lagi, angkatan kerja baru tahun 2021 yang akan datang diperkirakan mencapai 2,9 juta orang tahun ini, sehingga menambah ketat persaingan lowongan pekerjaan.
"Juga terkait yang masuk ke lapangan kerja, tahun ini 2,9 juta orang, ada 1,7 juta orang lulus perguruan tinggi dan 1,3 juta orang adalah lulusan SMK yang perlu dicarikan jalan keluar untuk memperoleh lapangan kerja", ucapnya.