Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19, Harga Minyak Dunia Alami Kenaikan

- 3 Desember 2020, 07:49 WIB
Ilustrasi Kilang Minyak (pixabay.com)
Ilustrasi Kilang Minyak (pixabay.com) /

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Februari naik 83 sen atau 1,75 persen ke level 48,25 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Rabu, 2 Desember 2020 waktu setempat atau Kamis, 3 Desember 2020 WIB pagi.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari ditutup naik 73 sen atau 1,64 persen ke level 45,28 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis, 3 Desember 2020, Trans 7, Trans TV, dan GTV

Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini dipengaruhi oleh Inggris yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19.

Hadirnya vaksin Covid-19 diharapkan akan memulihkan mobilisasi masyarakat yang akhirnya dapat menaikan permintaan bahan bakar.

Selain itu, kenaikan harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini juga dipengaruhi optimisme para pelaku di pasar minyak terkait ekspetasi bahwa negara-negara produsen akan mempertahankan produksinya tahun 2021 nmendatang.

Baca Juga: Tengah Isolasi Mandiri, Anies Baswedan Gelar Rapat Virtual Bicarakan Program Kampung Tangguh Jaya

Menurut seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, pedagang mengamati Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) bersama sekutunya atau yang dikenal dengan OPEC+ yang menunda pembicaraan tentang kebijakan produksi 2021 hingga Kamis dari Selasa, 1 Desember 2020.

"Kemajuan kuat hari ini muncul sebagian besar berdasarkan indikasi kemajuan pada pertemuan OPEC hari ini yang berpotensi membuka jalan bagi kesepatakan dalam pembicaraan OPEC+ yang masih dijadwalkan besok," kata Presiden Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Tahun ini, grup tersebut memberlakukan pemotongan produksi 7,7 barel per hari lantaran pandemi Covid-19 menghantam permintaan bahan bakar.

Baca Juga: Antam 2 Gram Kembali Naik Rp10 Ribu, Cek di Sini Harga Emas di Pegadaian Kamis, 3 Desember 2020

Pada Rabu, 2 Desember 2020 waktu setempat, Inggris menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin Covid-19, melampaui Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa dalam kemungkinan kembali ke kehidupan normal dan permintaan minyak.

"Berita tentang persetujuan vaksin Inggris adalah apa yang dibutuhkan pasar minyak lebih dari apapun untuk meningkatkan permintaan...sisanya sebagian besar adalah kebisingan," tutur mitra di Again Capital LLC, John Kilduff.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x