Soal Temuan Mutasi Baru Covid-19 di Eropa, WHO Koordinasi dengan Inggris

- 20 Desember 2020, 09:57 WIB
Logo World Health Organitation (WHO).
Logo World Health Organitation (WHO). /WHO

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Hasil Perbandingan Keefektifan Vaksin Covid-19 yang Dilakukan WHO: Sinovac Terendah

Sebelumnya sejumlah wilayah Eropa mendapatkan temuan soal mutasi baru Covid-19 yang merebak di benua biru itu.

World Health Organization (WHO) mengatakan akan merilis informasi tambahan tentang strain Covid-19 mutan baru yang ditemukan di Inggris.

"Kami berhubungan dekat dengan pejabat Inggris tentang varian virus #COVID19 yang baru. Mereka akan terus membagikan info & hasil analisis & studi yang sedang berlangsung. Kami akan memperbarui Negara Anggota & publik saat kami mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik varian virus ini & implikasinya," tulis WHO di Twitter seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Sputnik.

Baca Juga: Amien Rais Minta Jokowi Mundur, Refly: Boleh Saja, yang Tidak Bisa Berontak Gunakan Kekuatan Senjata

Organisasi tersebut mendesak orang-orang untuk mematuhi pedoman virus corona lokal dan mengambil tindakan perlindungan.

Pada hari Sabtu, 19 Desember 2020 waktu setempat, pejabat kesehatan Inggris mengumumkan bahwa negara tersebut telah mengidentifikasi varian baru Covid-19 yang unik di Inggris, dan dapat menyebar lebih cepat daripada jenis virus corona sebelumnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memperkenalkan pembatasan virus corona baru, terutama di London dan Inggris tenggara untuk mencoba mencegah jenis virus baru menyebar ke seluruh negeri.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Adanya Klaim Gambar Aksi Pemalakan oleh FPI, Simak Faktanya

Pada hari Jumat, kepala teknis Covid-19 untuk WHO Maria Van Kerkhove, mengatakan bahwa negara-negara harus mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus corona saat ini khususnya untuk mencegah virus memiliki peluang lebih lanjut untuk bermutasi menyusul perkembangan terbaru.

Adapun penemuan varian baru penyakit di Denmark, Inggris Raya, dan Afrika Selatan.

Pejabat WHO, termasuk Van Kerkhove, mengatakan awal bulan ini bahwa tidak ada bukti saat ini yang menunjukkan bahwa penemuan dan penyebaran varian Covid-19 baru akan berdampak pada keamanan atau kemanjuran vaksin terhadap penyakit tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x