Percepat Konversi Kendaraan, Pertamina Mulai Bersiap Produksi Baterai untuk Sepeda Motor Listrik

HM
- 3 Februari 2021, 14:35 WIB
Karyawan mengganti baterai sepeda motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Gedung Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Jakarta, Senin 21 Desember 2020.
Karyawan mengganti baterai sepeda motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Gedung Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Jakarta, Senin 21 Desember 2020. /Aditya Pradana Putra/Antara

Pasokan sel baterai kedepannya menurut Heru bisa dipasok dari produksi dalam negeri begitu pabrik battery cell rampung.

"Pertamina akan inisiasi. Kita ajak partisipasi yang lain supaya bisa lebih masif diproduksinya," ujarnya. 

Baca Juga: Mungkinkah Indonesia Alami Kudeta Militer Seperti di Myanmar? Pengamat Politik: Harus Tetap Diantisipasi

Dalam pengembangan industri baterai listrik, lanjut Heru, Pertamina akan ikut terlibat di tahap intermediate yakni dalam produksi prekursor, katode, battery cell hingga battery pack.

Perseroan telah menyiapkan investasi untuk pembangunan pabrik kendati tidak mengungkapkan besaran angkanya.

Heru mengatakan kapasitas produksi pabrik battery cell ditargetkan mencapai 140 GWh berdasarkan potensi nikel di hulu yang mencapai 15 juta ton per tahun. 

Baca Juga: Data Pemerintah Pusat Soal Naiknya Kasus Covid-19 Disebut Kasus Lama, Ridwan Kamil Klaim Jabar Alami Penurunan

Harapannya produksi sel baterai di Indonesia bisa masuk rantai pasok global dan disuplai ke produsen mobil listrik di Eropa, Amerika dan Asia Pasifik. 

"Tentu kita akan berpartisipasi juga dengan technology provider yang memang sudah menguasai teknologi sekaligus market-nya sehingga ada transfer teknologi dengan kerja sama ini," kata Heru.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah