PR DEPOK – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menerima duta besar dari Uni Emirat Arab (UEA), pada Senin, 1 Maret 2021.
Momen ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah kedua negara setelah penandatanganan perjanjian bilateral yang dilakukan sebelumnya.
Duta Besar UEA, Mohamed Al Khaja tiba di Israel pada Senin pagi waktu setempat dan menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Israel, Reuvan Rivlin dalam upacara di Yerusalem.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Maret 2021, Andin Curiga Al Sembunyikan Suatu Hal Darinya
UEA merupakan negara pertama yang setuju untuk menjalin hubungan diplomatik penuh dengan negara Isreal di bawah Perjanjian Abraham, sebuah perjanjian yang didanai oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.
Perjanjian tersebut menjadikan UEA sebagai negara ketiga di Timur Tengah yang menjalin hubungan resmi dengan Israel.
Sebelumnya, 2 negara dari kawasan yang sama, resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, yakni Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Khaja berharap langkah ini menjadi misi bersejarah, dan hubungan bilateral antara UEA dan Israel dapat berlangsung dengan sukses.