Pada mulanya, Yasuo melakukan pencarian di darat, mulai dari tepi sungai yang menjadi tempat terakhir istrinya itu terlihat, sepanjang pantai, hingga di pegunungan-pegunungan terdekat.
Dua tahun kepergian sang istri, Yasuo kemudian menghubungi toko selam setempat untuk meminta diajari menyelam, sehingga dia bisa mulai mencari Yuko di lautan.
Yasuo lalu melakukan penyelaman mingguan selama tujuh setengah tahun terakhir.
Bahkan jika dihitung dia telah melakukan penyelaman bawah air hampir 500 kali.
Baca Juga: Bocoran Tanggal Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 14, Login prakerja.go.id atau Kunjungi Situs Ini
Dalam setiap penyelaman Yasuo dibantu instrukturnya bernama Masayoshi Takahashi.
Masayoshi juga melacak penelusuran Yasuo dan mencatat area-area mana saja yang telah dia sisir, berapa kedalaman yang telah dia selami, dan bentuk-bentuk penelusuran lainnya.
Segala upaya itu tidak memberikan hasil yang baik. Bukan hanya tubuh istrinya yang tak ditemukan, melainkan sebuah petunjuk pun tidak didapatkan Yasuo.
“Saya selalu berpikir bahwa dia mungkin berada di suatu tempat yang dekat,” kata Yasuo.