Akibat Hujan Deras, Australia Timur Dilanda Banjir Terburuk dalam 50 Tahun Terakhir

- 21 Maret 2021, 20:38 WIB
 Kondisi Banjir di New South Wales, Australia.
Kondisi Banjir di New South Wales, Australia. /Perdana Menteri Scott Morison/Facebook/

PR DEPOK - Banjir akibat hujan deras yang turun selama akhir pekan di sepanjang pantai timur telah melanda Australia bagian Timur.

Pihak berwenang menilai bahwa banjir tersebut merupakan banjir terburuk dalam setengah abad terakhir. 

Bencana itu telah mengakibatkan ratusan rumah warga rusak dan membuat ribuan orang mengungsi.

Baca Juga: Tak Semua Orang Bisa Lolos Kartu Prakerja Gelombang 15, Jangan Sampai Lupakan Hal Ini, Cek di prakerja.go.id

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian menuturkan bahwa hujan lebat yang turun di seluruh negara bagian itu lebih buruk dari yang dibayangkan, terutama di bagian daerah dataran rendah di barat laut Sydney. 

Warga di daerah barat laut Sydney diperintahkan untuk meninggalkan rumah pada tengah malam karena air yang menggenang bergerak cepat hingga menyebabkan kerusakan yang meluas. 

Berejiklian meminta 4.000 orang meninggalkan rumah mereka dan sekitar 1.000 orang pada Minggu, 21 Maret 2021 dini hari dievakuasi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters. 

Berdasarkan rekaman di televisi dan media sosial, terlihat air mengalir begitu deras hingga merusak infrastruktur jalan dan menyebabkan tumbangnya banyak pohon. 

Baca Juga: Anies Baswedan Puncaki Survei Capres Pilihan Anak Muda, Kalahkan Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto

Layanan darurat memperkirakan jumlah keseluruhan rumah yang rusak mencapai ratusan rumah. 

Menurut Perdana Menteri Scott Morison, banjir kali ini sangat kontras dengan kebakaran hutan dahsyat yang melanda Australia pada akhir 2019 dan awal 2020 lalu, yang hampir menghanguskan tanah New South Wales sebanyak tujuh persen. 

Lalu diketahui peringatan evakuasi dan risiko banjir diberlakukan di sekitar 13 wilayah di New South Wales, salah satunya kawasan anggur utama Australia yakni Hunter. 

Kemudian, sejumlah bendungan termasuk Warragamba, yang merupakan pemasok air utama Sydney, jebol hingga mengakibatkan permukaan sungai melonjak. 

Baca Juga: Live Streaming dan Sinopsis Vincenzo Episode 10, Vincenzo Tunjukkan Jati Dirinya sebagai Anggota Mafia

Sedangkan, ahli Metereologi mengatakan bahwa hujan akan terus turun selama beberapa hari ke depan. 

Tim tanggap darurat dikabarkan telah menerima 6.000 panggilan untuk bantuan sejak terjadinya hujan pada hari Kamis, 18 Maret 2021 lalu, termasuk 700 panggilan permohonan evakuasi korban banjir.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x