Jadi Pemicu Ribuan Kasus Kematian Setiap Tahun, Selandia Baru Targetkan Jadi Negara Tanpa Rokok pada 2025

- 21 April 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi rokok.
Ilustrasi rokok. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR DEPOK – Pemerintah Selandia baru berencana untuk melarang warganya yang lahir setelah 2004 untuk merokok.

Langkah kebijakan ini diambil sebagai salah satu upaya pemerintah Selandia Baru untuk membuat negara tersebut menjadi negara tanpa rokok pada tahun 2025.

Kebijakan tersebut telah menjadi bagian dari proposal yang saat ini tengah dipertimbangkan oleh anggota parlemen Selandia Baru.

Baca Juga: Segera Dibuka, Berikut Prosedur Pendaftaran SMUP Unpad Program Sarjana Jalur Mandiri

Selain proposal kebijakan tersebut, pemerintah Selandia Baru juga tengah membahas nikotin yang diizinkan, menetapkan harga minimum untuk tembakau, serta lokasi di mana tembakau dan rokok dapat diizinkan untuk dijual.

Pemerintah Selandia baru juag turut mempertimbangkan untuk menetapkan usia warga yang diizinkan untuk merokok, yakni siapapun yang lahir setelah 2004 akan dilarang untuk membeli rokok.

“Kebijakan generasi bebas rokok terbaru akan melarang penjualan, dan pasokan di tempat umum, produk tembakau ke kelompok baru sejak tanggal yang ditentukan,” tutur salah satu anggota parlemen Selandia Baru, Dr Ayesha Verrall, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Juventus vs Parma, Bianconeri Bidik Kemenangan Demi Liga Champions

"Misalnya, jika undang-undang itu diberlakukan pada 1 Januari 2022, maka orang yang berusia di bawah 18 tahun atau yang lahir setelah 1 Januari 2004 dilarang membeli produk tembakau,” sambungnya.

Dr Ayesha Verrall menjelaskan, bahwa kebijakan tersebut diambil lantaran sekiranya 4.500 warga Selandia Baru meninggal setiap tahun akibat tembakau.

Oleh sebab itu, pemerintah Selandia Baru ingin mengatasi masalah tersebut dengan melarang warga untuk merokok demi mencapai target Selandia Baru tanpa rokok pada tahun 2025.

Baca Juga: Soal Rumah Tangga Nathalie Holscher dan Sule, Oma Hetty: Ada Percekcokan, Saya Bilang Ambil yang Terbaik Aja

“Kami membutuhkan pendekatan baru. Sekitar 4.500 orang Selandia Baru meninggal setiap tahun akibat tembakau, dan kami perlu membuat kemajuan pesat untuk mencapai tujuan tersebut (2025 tanpa rokok), ” ujar Dr Ayesha Verrall.

Sebagai catatan, Selandia Baru memiliki populasi sekitar 5 juta orang ,dan diperkirakan sekira 500.000 orang di Selandia Baru merokok setiap harinya.

Menurut sebuah laporan, rokok telah menyebabkan satu dari empat kematian akibat kanker di Selandia Baru.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x