Konflik di Palestina Kian Memanas, Berikut 6 Hal yang Perlu Diketahui Soal Serangan Israel di Yerusalem

- 12 Mei 2021, 14:54 WIB
Ilustrasi erangan Israel terhadap Palestina.
Ilustrasi erangan Israel terhadap Palestina. / ANTARA/

PR DEPOK - Pertempuran antara Israel dan Palestina kian memanas di minggu terakhir bulan Ramadhan.

Serangan yang dilakukan oleh tentara Israel dibalas oleh Palestina dengan meluncurkan ratusan roket dari Gaza.

Tembakan roket yang dikirimkan oleh Palestina mendarat di Israel Tengah dan kota pesisir Tel Aviv pada Selasa malam, 11 Mei 2021, waktu setempat, dan menewaskan tiga orang Israel.

Baca Juga: Penasaran dengan Alasan Penonaktifan 75 Pegawai KPK yang Sebenarnya, Gde Siriana: Pesanan Siapa?

Berikut ini adalah enam hal yang perlu diketahui mengenai serangan yang dilancarkan Israel di Yerusalem, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Institute for Middle East Understanding (IMEU).

1. Israel telah meningkatkan ketegangan di Yerusalem selama berminggu-minggu.

Konflik antara Israel dan Palestina telah memanas selama berminggu-minggu, usai pihak Israel meningkatkan ketegangan di antara keduanya.

Baca Juga: Jemaah Bisa Salat Idul Fitri di Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru dengan Jumlah Terbatas dan Prokes Ketat

Salah satu tindakan Israel yang memicu meningkatnya ketegangan antara kedua negara tersebut adalah penempatan perbatasan baru pada warga Palestina saat bulan Ramadhan.

Selain itu, Israel juga menindas denga melakukan kekerasan terhadap warga Palestina yang memprotes penggusuran keluarga di Sheikh Jarrah oleh pemukim dan tentara yang menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa.

2. Perampasan sistematis Israel atas warga Palestina di Yerusalem.

Baca Juga: Heran Atas Keputusan Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Mardani Ali: Ada Apa dengan KPK? Apa Ada Pesanan?

Akar penyebab dari semua kekerasan yang terjadi adalah perampasan sistematis yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem dan di tempat lain, yang telah berlangsung sejak berdirinya negara tersebut, dan rezim apartheid yang diberlakukannya.

3. Israel dan pemukimannya tidak memiliki klaim hukum apapun atas Yerusalem Timur.

Israel sama sekali tidak memiliki klaim hukum atas Yerusalem Timur, dan militer Israel telah menduduki tanah Palestina sejak 1967 dan pendudukan ini juga telah diakui oleh PBB dan komunitas internasional.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Terlibat Kasus 212 Mart, Simak Faktanya

Jika saat ini Yerusalem Timur diperebutkan atau disengketakan, maka Yerusalem Barat yang didominasi oleh orang Yahudi juga harus digambarkan sama.

Selama proses berdirinya Israel, sebanyak 30.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka di Yerusalem Barat dan tak diperbolehkan untuk kembali sejak saat itu lantaran mereka bukan Yahudi.

4. Bentrok terjadi sebagai bentuk protes Palestina atas kebebasan

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Rabu, 12 Mei 2021

Perlu diketahui, bentrok yang kini terjadi merupakan bentuk protes dari Palestina atas kebebasan dan hak mereka, kepada polisi dan tentara Israel yang bersenjata lengkap.

Polisi dan tentara Israel ini menyerang warga Palestina dengan menggunakan gas air mata, granat kejut, peluru baja berlapis, dan air sigung, untuk menekan Palestina dengan kekerasan.

5. Jalur Gaza telah berada di pendudukan militer Israel sejak 1967

Baca Juga: Rasa Es Krim Favorit Ternyata Bisa Gambarkan Kepribadian, Penyuka Varian Coklat Sering Bersikap Dramatis

Jalur Gaza, sama seperti Tepi Barat, telah berada di bawah pendudukan militer Israel sejak 1967, ditambah pengepungan selama 15 tahun dan blokade laut sebagai hukuman kolektif untuk semua penduduk di sana.

Pendudukan ini juga dinilai oleh PBB dan organisasi hak asasi manusia sebagai kejahatan perang.

6. Israel akan terus merampas Palestina dan situasi akan terus memburuk

Baca Juga: Sinopsis Transformers: Age of Extinction, Aksi Perburuan Autobots dan Ksatria Legendaris Transformers

Israel akan terus melakukan upaya perampasan Palestina dan situasi akan bertambah buruk kecuali Amerika Serikat dan komunitas internasional memberikan tekanan konkret kepada Israel untuk mulai menghormati hak asasi warga Palestina.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Instagram @theimeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah