PR DEPOK - Direktur Komunikasi Turki, Farhettin Altun mengecam pernyataan kontroversial dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe terkait serangan Israel terhadap Palestina beberapa waktu yang lalu.
Melalui akun Twitter @fahrettinaltun, Altun menyampaikan kritiknya atas pernyatan Joe Biden yang kini menuai polemik.
"Membantai warga sipil. Memaksa warga Palestina meninggalkan rumah mereka dan menduduki tanah mereka. Menyerang masjid. Membunuh anak-anak yang tidak bersalah," cuitnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Sempat Trending, Novel Baswedan Ramaikan Tagar Pelesetan Slogan KPK #BeraniJujurPecat
"Sejak kapan semua kekejaman itu dianggap sebagai pembelaan diri?" lanjutnya.
Lebih lanjut, Altun mempertanyakan sikap AS yang dinilainya tak memberikan reaksi apapun terkait serangan Israel terhadap Palestina.
"Apakah AS tidak bereaksi terhadap pembantaian dan aksi teroris ini?" tuturnya.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di tengah panasnya konflik kekerasan antara Israel dan Palestina.
Konflik yang kembali memanas pada beberapa waktu terakhir telah merenggut puluhan nyawa.
"Israel memiliki hak untuk membela diri," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Kamis, 13 Mei 2021.
Baca Juga: Ingin Beri 'Pelajaran' ke Israel, Erdogan Telepon Vladimir Putin Bahas Ketegangan di Palestina
Joe Biden berharap siklus kekerasan antara Israel dan Palestina segera berakhir.
"Harapan dan harapan saya adalah ini akan diakhiri lebih cepat," ujar Joe Biden.
Israel sebelumnya melancarkan serangan udara di Jalur Gaza, yang menyebabkan puluhan warga Palestina tewas, dan ratusan lainnya luka-luka.
Selain itu, situasi keduanya kian diperkeruh usai pemukim Yahudi melakukan pengusiran secara paksa terhadap keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Kota Yerusalem.***