PR DEPOK - Konflik antara dua negara yakni Palestina dan Israel hingga kini masih berlanjut dan kian memanas.
Gelombang kekerasan antara orang Yahudi Israel terus menyebar di beberapa kota, dengan insiden serangan terhadap sinagoga dan pertempuran Arab-Yahudi di jalan-jalan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya sebanyak 67 orang dinyatakan tewas di Gaza sejak kekerasan meningkat pada Senin, 11 Mei 2021. Sementara, tujuh orang tewas di Israel, menurut militer Israel.
Dikabarkan, Israel tengah mempersiapkan pasukan tempur di sepanjang perbatasan Gaza dan berada dalam beragai tahap persiapan operasi darat, kata seorang juru bicara militer.
Eskalasi ini akan mengingatkan serangan serupa selama perang Israel-Gaza pada tahun 2014 dan 2008-2009.
"Kepala Staf tengah memeriksa persiapan itu dan memberikan bimbingan. Kami memiliki markas divisi dan tiga brigade manuver di Gaza, mempersiapkan diri untuk situasi itu dan untuk beragai kemungkinan," ujar Letnan Kolonel Jonathan Conricus seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Irish Times.
Baca Juga: Ingin Beri 'Pelajaran' ke Israel, Erdogan Telepon Vladimir Putin Bahas Ketegangan di Palestina
Otoritas kesehatan di Gaza menyebutkan mereka tengah menyelidiki kematian sejumlah orang yang mereka katakan mungkin akibat dari menghirup gas beracun.