Sindrom Havana Diklaim sebagai 'Senjata' Baru, Pejabat AS Konfirmasi 130 Pejabat Cedera Otak Misterius

- 14 Mei 2021, 16:29 WIB
Ilustrasi pengidap Syndrom Havan.
Ilustrasi pengidap Syndrom Havan. /Pixabay/Rottonara.

PR DEPOK - Belum lama ini terdapat 130 insiden cedera otak yang tak bisa dijelaskan menimpa pejabat pertahan Amerika Serikat (AS), seperti pada mata-mata dan para diplomat.

Insiden cedera otak tersebut dikenal sebagai Sindrom Havana dan terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

Awalnya, The New York Time menyatakan tiga petugas CIA (Central Intelligence Agency) telah melaporkan adanya gejala serius sejak bulan Desember, tepatnya setelah bertugas ke luar negeri.

Baca Juga: Sebut seperti Gali Kuburan jika Israel Berani OD ke Gaza, Hasmi: Roket Hamas 300 Dollar, Dilawan Israel 50K

Dia dikabarkan membutuhkan perawatan rawat jalan di rumah sakit militer Walter Reed di Washington.

Total kasus tersebut yang dilaporkan mencapai 70 lebih dari yang telah diketahui sebelumnya.

Kemudian, Mark Zaid selaku yang mewakili sejumlah pejabat penderita Sindrom Havana, juga mengaku bahwa dirinya dihubungi oleh banyak orang yang percaya bahwa mereka telah terpangaruh.

Baca Juga: Tewasnya Anak Palestina Tak Diberitakan Media AS, Guntur Romli: Sebaliknya, Anak Israel Tak Ada di Media Arab

"Jumlahnya pasti meningkat," kata Mark Zaid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian pada Jumat, 14 Mei 2021.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah