PR DEPOK – Gelombang kedua infeksi Covid-19 yang menyerang India membuat lonjakan kasus hingga tercatat lebih dari 25 juta orang di negara tersebut.
Akibat kenaikan kasus yang signifikan ini, banyak orang yang terkena Covid-19 kesulitan mendapatkan perawatan intensif, baik di rumah sakit pusat kota maupun di daerah.
Per Selasa, 18 Mei 2021, penambahan kasus positif Covid-19 baru di India sebanyak 263.533 orang. Sementara kematian akibat Covid-19 naik dengan rekor 4.329 jiwa.
India menjadi negara kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang melewati tonggak sejarah yang suram. Per 17 Mei 2021, beban kasus total India sekarang mencapai 25,23 juta, sedangkan jumlah kematian di 278.719, menurut data kementerian kesehatan.
Penambahan kasus positif di India masih berada diatas dua ratus ribu jiwa perharinya. Meski pada Senin lalu infeksi baru mencapai 281.386 - pertama kalinya pertambahan kasus positif turun di bawah 300 ribu sejak 21 April 2021.
Melihat data pertambahan kasus positif, para ahli epidemiologi pesimis bahwa infeksi di India telah mencapai puncak ditambah dengan terus berkembangnya perkembangan dan penularan Covid-19 jenis baru yaitu varian B.1.617 yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi di India.
Ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan mengatakan masih banyak wilayah di India yang masih belum mengalami puncak penularan dan diprediksi infeksi virus akan terus naik.