Berubah Haluan, Presiden AS Joe Biden Desak Perdana Menteri Israel Turunkan Intensitas Konflik di Palestina

- 20 Mei 2021, 08:44 WIB
Presiden AS, Joe Biden./ REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS, Joe Biden./ REUTERS/Kevin Lamarque /

PR DEPOK – Belum ada tanda meredanya konflik Palestina-Israel hingga kini. Militan Israel di Gaza berjanji untuk terus bertempur meskipun Presiden AS, Joe Biden telah mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk menurunkan intensitas konflik yang sudah berlangsung 10 hari itu.

Akibat konflik ini, pejabat kesehatan Palestina mengatakan 228 orang telah tewas dalam pemboman udara yang memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza.

Sedangkan, otoritas Israel menyebutkan korban tewas dari pihak Israel ada 12 orang, di mana serangan roket berulang kali telah menyebabkan kepanikan dan membuat orang-orang bergegas ke tempat penampungan.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Palestina-Israel Bukan Konflik Agama, Teddy: Siap-siap Dimaki Para ‘Penyembah Khilafah’

Amerika Serikat tampil sebagai penengah dengan upaya diplomatik regional untuk mengamankan gencatan senjata, tetapi usaha mereka gagal.

Tembakan di lintas perbatasan Gaza terus berlanjut setelah seruan terakhir Biden untuk tenang, dan Hamas dan militan lainnya bersumpah untuk tetap menentang Israel.

PM Israel, Netanyahu juga telah berulang kali memuji apa yang dia gambarkan sebagai dukungan dari Amerika Serikat, sekutu utama Israel, untuk hak membela diri dalam memerangi Palestina di Gaza, meski taruhannya adalah nyawa dari dua juta warga Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Israel, Netanyahu mengatakan bahwa ia akan tetap melanjutkan operasi gencatan senjata, dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Reuters.

Baca Juga: GFRIEND Dikabarkan Bubar, Para Member Tulis Ucapan Terimakasih Kepada Penggemar

"Saya bertekad untuk melanjutkan operasi ini sampai tujuannya tercapai - untuk memulihkan ketenangan dan keamanan bagi Anda, warga Israel," ungkapnya.

Menanggapi seruan penurunan intensitas konflik oleh Biden, juru bicara Hamas, Hazem Qassam mengatakan bahwa Hamas adalah pihak yang berusaha memulihkan ketenangan di Gaza dan Amerika harusnya memaksa Israel untuk mengakhiri agresi di Yerusalem dan pembomannya di jalur Gaza.

Sementara apa yang diserukan Biden dalam konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina berbanding terbalik dengan pernyataannya pada awal konflik ini mencuat.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sempat memberikan dukungan atas gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina. Pihak gedung putih mengumumkan dukungan Biden ini dengan alasan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan roket.

Baca Juga: Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono X Luncurkan Gerakan Indonesia Raya Bergema

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 17 Mei 2021, Gedung Putih mengatakan Biden telah menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata dan membahas keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya menuju tujuan itu.

"Presiden menegaskan kembali dukungan tegasnya untuk hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket tanpa pandang bulu," bunyi pernyataan itu.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x