Baca Juga: Megawati Sebut Tak Kuat Dengar Kader PDIP Terjerat Kasus Korupsi, Dipo Alam: Nah loh, Insaf? Semoga
Militer Israel mengatakan pesawat tempur miliknya pada Kamis pagi menghantam apa yang telah diperintahkan yaitu, unit penyimpanan senjata yang terletak dirumah seorang pejabat Pasukan Hamas di Gaza dan infrastruktur militer yang terletakdi tempat tinggal komandan Hamas lainnya termasuk di daerah Khan Younis.
Pada otoritas Israel menyebutkan ada 12 korban tewas di Israel, dimana serangan roket telah berulang kali menyebabkan
kepanikan dan membuat orang bergegas ke tempat penampungan.
"Presiden menyampaikan kepada Perdana Menteri bahwa ia mengharapkan penurunan yang signifikan hari ini, demi jalan menuju gencatan senjata," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Pasukan Hamas mulai menembakan sejumlah roket pada 10 Mei sebagai pembalasan atas apa yang disebut pelanggaran hak Israel terhadap Masyarakat Palestina di Yerusalem semala bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Mengaku sebagai Wanita Perkasa, Jika Berselingkuh, Lucinta Luna Inginkan 10 Pria Sekaligus
Peperangan ini merupakan hal yang paling serius antara Pasukan Hamas dan Israel selama bertahun-tahun pertempuran yang lebih parah dari konflik Gaza sebelumnya.
Hampir 450 bangunan di Gaza yang berpenduduk padat telah hancur dan rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan utama, dan lebih dari 52.000 warga palestina telah mengungsi.
Pada tepi Barat, pasuka Israel telah menembak mati seorang wanita Palestina yang menurut militer telah menembakkan senapan ke pasukan dan warga sipil.
Setidaknya ada 21 warga Palestina telah tewas dalam bentrokan yang terjadi dengan pasukan Israel atau insiden lainnya di Tepi Barat sejak 10 Mei.***