Negara-negara Asia Selatan Lampaui 30 Juta Kasus Covid-19 di Tengah India 'Tarung' Lawan 'Tsunami' Corona

- 29 Mei 2021, 17:45 WIB
Seorang pasien penderita Covid-19 tengah beristirahat di dalam ruang kelas yang menjadi fasilitas perawatan Covid-19 di pinggiran Mumbai, India.
Seorang pasien penderita Covid-19 tengah beristirahat di dalam ruang kelas yang menjadi fasilitas perawatan Covid-19 di pinggiran Mumbai, India. /REUTERS/Francis Mascarenhas.

PR DEPOK – Kasus Covid-19 di berbagai negara di dunia kembali menunjukkan grafik pertambahan.

Negara-negara di Asia Selatan tercatat telah melampaui sebanyak 30 juta kasus Covid-19, sedangkan India masih berjuang melawan gelombang kedua Covid-19 yang menyerang seluruh penjuru negeri.

India menjadi negara di Asia Selatan dengan jumlah kasus positif terbanyak serta pertambahan infeksi terbanyak setiap harinya dibanding negara lain di Asia Selatan.

Baca Juga: Kata Roy Suryo Usai Pegawai KPK Berdedikasi Disingkirkan: Maka yang Bergembira Ria adalah Harun Masiku

Lantas, hal tersebut menyebabkan negara berpenduduk kurang lebih 1,3 miliar itu dilanda krisis ketersediaan vaksin Covid-19 di seluruh wilayah.

Negara-negara Asia Selatan seperti India, Bangladesh, Pakistan, Bhutan, Nepal, Maladewa, dan Sri Lanka adalah penyumbang 18 persen kasus Covid-19 dunia dengan hampir 10 persen kematian.

Bulan ini, India mendorong dilaksanakannya vaksinasi virus corona untuk semua masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Makanan Terburuk bagi Pria Di atas 40 Tahun Menurut Ilmuwan, Mulai dari Margarin hingga Roti Tawar

Namun, vaksinasi tidak bisa berjalan karena jumlah yang belum memenuhi kebutuhan di India meskipun negara ini merupakan salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi menerima kritik dan tuntutan atas kegagalannya lantaran India baru berhasil memberikan vaksin kepada tiga persen masyarakat dari total populasi di negara tersebut.

Untuk memenuhi permintaan vaksin dalam negeri, India menghentikan sementara ekspor vaksin pada Maret 2021 setelah menyumbangkan atau menjual lebih dari 66 juta dosis ke seluruh dunia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Kuku Anda Dapat Ungkap Kepribadian Sebenarnya

Penghentian ini berpengaruh pada langkanya pasokan vaksin bagi negara-negara yang bergantung pada ekspor dari India seperti Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan banyak negara di Afrika.

Hingga Jumat, 28 Mei 2021 kemarin, India telah melaporkan hampir 27,6 juta kasus positif dan 318.895 kematian.

Imbas India tidak mungkin melanjutkan ekspor vaksin Covid-19 hingga Oktober, negara-negara Asia Selatan lainnya seperti Nepal dan Bangladesh melakukan upaya diplomatik untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sebut Abdee Slank Orang Baik, Jujur dan Sederhana, Ahmad Dhani: Hampir Tak Ada Seniman Dipercaya Jadi Birokrat

Begitupun Pakistan yang membeli dan menerima sumbangan vaksin dari China serta alokasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin GAVI, kini Pakistan telah mendapatkan lebih dari 18 juta dosis vaksin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x