PR DEPOK – Permukiman di bulan kini semakin nyata. Pasalnya, NASA mengumumkan kelanjutan dari program eksplorasi Artemis Accords.
Diketahui, Artemis Accords merupakan program eksplorasi ruang angkasa, atau lebih spesifiknya, ekspedisi perjalanan ke bulan dengan perjanjian kerja sama internasional.
Adapun delapan negara mitra yang ikut serta dalam Artemis Accords di antaranya Australia, Kanada, Italia, Jepang, Luksemburg, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Dengan penandatanganan hari ini, kami bersatu dengan mitra untuk menjelajahi Bulan," tulis NASA dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari situs resminya.
"Dan menetapkan prinsip-prinsip untuk menciptakan masa depan yang aman, damai, dan makmur di luar angkasa agar dapat dinikmati oleh semua umat manusia," lanjutnya.
NASA mengungkapkan bahwa kerja sama internasional terkait Artemis Accords ini bukan hanya untuk meningkatkan eksplorasi ruang angkasa, namun juga untuk meningkatkan hubungan perdamaian antar negara.
Sebagai informasi, perjanjian ini memperkuat pelaksanaan Perjanjian 1967 tentang Prinsip-prinsip yang Mengatur Kegiatan Negara dalam Eksplorasi dan Penggunaan Luar Angkasa, Termasuk Bulan dan Benda-benda Langit Lainnya, atau dikenal sebagai Perjanjian Luar Angkasa.
ASA mendeskripsikan Artemis Accords sebagai kendaraan yang akan membentuk koalisi tunggal secara global.
"Artemis akan menjadi program eksplorasi ruang angkasa manusia internasional terluas dalam sejarah," tutur administrator NASA, Jim Bridenstine.
Baca Juga: Dewas KPK Adakan Sidang Putusan Sehubungan dengan Pelanggaran Etik Penyidik Stepanus Robin Pattuju
Artemis Accords dilakukan dengan adanya perjanjian bilateral, yang bertujuan sebagai regulasi terkait aturan luar angkasa internasional.
Perjanjian ini akan menetapkan zona pembangunan permukiman jangka panjang di bulan pada masa depan.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah konflik antar negara yang akan beroperasi di sana, sekaligus memudahkan perizinan perusahaan swasta untuk memiliki sumber daya di bulan.
Sementara itu, pengiriman manusia pertama dalam program Artemis Accords dikabarkan akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.***