Network
PR DEPOK – Pandemi Covid-19 yang lebih dari setahun merebak di seluruh dunia turut menimbulkan sejumlah kisah unik dari berbagai orang.
Misalnya, kisah segelintir pekerja yang sengaja membuat “drama” di tempat kerjanya hanya karena ingin memanfaatkan kesempatan berlibur di masa pandemi Covid-19.
Salah satunya seperti yang dilakukan seorang karyawan bank di New Delhi, India bernama Arvind Kumar.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Selasa, 8 Juni 2021, Segera Klaim, Siapa Cepat Dia Dapat
Baru-baru ini, muncul video kontroversial yang menampilkan pria tersebut viral di media sosial.
Arvind Kumar mengklaim bahwa atasannya di tempat dia bekerja telah melarangnya yang baru saja pulih dari infeksi Covid-19 untuk mengambil cuti kerja.
Dalam video kontroversialnya tersebut, Arvind Kumar tampak marah karena dipaksa bekerja oleh atasannya.
Hal yang membuat aksinya menjadi unik,yakni Arvind Kumar seolah sengaja membuat “drama” saat datang ke kantornya sambil mengenakan masker oksigen lengkap dengan tabung oksigennya.
Dia pun tampak membawa masuk tabung oksigen tersebut ke ruang kerja di kantornya.
“Atasan saya telah mencegah saya untuk mengambil cuti dan menyuruh saya untuk datang bekerja dalam kondisi saya yang baru pulih dan kurang stabil,” kata Arvind Kumar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket.
"Infeksi Covid-19 telah menyebar ke paru-paru saya dan dokter telah memberitahu saya bahwa saya akan membutuhkan waktu tiga bulan untuk pulih sepenuhnya. Aku ingin liburan. Kenapa aku diperlakukan tidak adil seperti ini?” ujarnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Arvind Kumar ternyata merupakan seorang manajer di Punjab National Bank.
Baca Juga: Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17, Simak Estimasinya Berikut Ini
Oleh karena video kontroversialnya tersebut terlanjur viral di media sosial, pihak Punjab National Bank pun sampai harus membuat klarifikasi yang mengklaim bahwa Arvind sengaja membuat drama untuk memfitnah bank tersebut.
Menurut pihak Punjab National Bank, aksi tersebut dilakukan Arvind karena dia tidak senang setelah permohonan pengunduran dirinya ditolak oleh atasannya dengan alasan Arvind diduga terlibat masalah pinjaman aset di bank tersebut.***
