PR DEPOK – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menanggapi lambatnya program vaksinasi Covid-19 di negara berpenduduk 110 juta orang tersebut.
Hingga 20 Juni 2021, otoritas yang berwenang dalam program vaksinasi Covid-19 di Filipina, baru bisa melakukan vaksin kepada 2,1 juta orang.
Padahal, jumlah tersebut jauh dari target Duterte yang menginginkan hingga 70 juta penduduknya divaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Berikut Cara Membedakan Sakit Tenggorokan Biasa dengan Gejala Covid-19
“Anda harus mendapatkan vaksin. Jika tidak, saya akan memerintahkan semua kepala desa untuk menghitung berapa banyak orang yang menolak untuk divaksinasi,” ujar Duterte, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, Rabu, 23 Juni 2021.
Bahkan, Duterte mengancam warga Filipina yang tidak ingin divaksinasi Covid-19, akan disuntikan obat parasit, Invermectin yang disediakan untuk babi.
“Jika tidak, saya akan menyuntik mereka dengan Ivermectin yang disediakan untuk babi,” kata Duterte.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Batal Tumbuh 8 Persen karena Covid-19, Irwan Fecho: Kasihan Rakyat Di-prank Melulu
Pernyataan Duterte tersebut bertentangan dengan keinginan otoritas kesehatan Filipna yang mengklaim bahwa tidak pantas mendesak orang untuk menerima vaksin Covid-19.