Ribuan Rakyat Turki Demo Usai Presiden Erdogan Memutuskan Keluar dari Perjanjian Perlindungan Perempuan

- 2 Juli 2021, 14:40 WIB
Demonstrasi besar terjadi di Turki pada Kamis 1 Juli 2021. Para demonstras mengkritik keputusan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan yang memutuskan untuk mundur dari Konvensi Istanbul.
Demonstrasi besar terjadi di Turki pada Kamis 1 Juli 2021. Para demonstras mengkritik keputusan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan yang memutuskan untuk mundur dari Konvensi Istanbul. /REUTERS/Murad Sezer/

Atas keluarnya Turki dari perjanjian Konvensi Instanbul tersebut membuatnya sebagai perempuan tidak merasa aman.

“Kami bangun setiap hari dengan pembunuhan perempuan atau pembunuhan trans dan sebagai perempuan tidak mungkin merasa aman di negara ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Erdogan mengumumkan penarikan Turki dari Konvensi Instanbul pada Maret 2021.

Menurutnya, Turki akan menggunakan Undang-Undang lokal untuk melindungi hak-hak perempuan.

“Perjuangan kita tidak diawali dengan Konvensi Istanbul dan tidak akan berakhir dengan keluarnya Turki dari pakta tersebut,” tegas Erdogan.

Baca Juga: Kemenkeu Sebut Utang Indonesia Masih Aman, Rizal Ramli: Lho kok Juni 2021 Sudah ‘Lampu Merah’?

Atas keputusan tersebut, rakyat Turki terutama dari kalangan perempuan menganggap Erdogan sebagai kemunduran dalam perjuangan memberantas kekerasan terhadap perempuan.

Keputusan Turki keluar dari dari Konvensi Instanbul juga mendapat kecaman dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pengajuan banding untuk menghentikan Turki keluar dari perjanjian pun telah ditolak oleh pengadilan pada pekan ini.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah