Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri yang Targetkan Konvoi Pemeintah Somalia, 8 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

- 10 Juli 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri.
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri. /Pexels/Flickr/

PR DEPOK - Baru-baru ini terjadi insiden bom bunuh diri yang menargetkan konvoi Pemerintah Somalia di Ibu Kota negara tersebut.

Ledakan yang terjadi di Somalia itu merupakan peristiwa bom bunuh diri dengan menggunakan kendaraan mobil.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari reuters, peristiwa ledakan bom mobil bunuh diri itu menargetkan konvoi Pemerintah Somalia pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Baca Juga: 4 Manfaat Madu Putih yang Mampu Atasi Batuk hingga Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Diketahui sebelumnya bahwa lokasi tepat ledakan bom mobil bunuh diri itu berada di persimpangan Banadir, Mogadishu, Somalia.

Dalam peristiwa itu, tercatat delapan orang meninggal dunia.

Korban tewas akibat ledakan itu dikatakan oleh seorang saksi mata kepada Reuters.

Menurut laporan kantor berita pemerintah Somalia, Konvoi atau iring-iringan tersebut membawa pejabat senior polisi yaitu Farhan Qarole.

Baca Juga: Sambil Menangis, Nia Ramadhani Akui Salah dan Minta Maaf: Harusnya Saya Beri Contoh yang Baik

Farhan Qarole selaku senior polisi yang sekaligus salah satu orang yang berada di konvoi itu dilaporkan selamat.

Sampai informasi ini dirilis pada 10 Juli 2021, belum ada informasi pasti mengenai waktu waktu ledakan bom bunuh diri di Ibu Kota Somalia itu terjadi.

Ada pun informasi tambahan mengenai kejadian tersebut disampaikan dari lokasi kejadian oleh seorang pengemudi taksi bernama Hassan Sayid Ali.

Hassan Sayid Ali mengatakan bahwa dirinya melihat delapan mayat termasuk seorang wanita.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Kembang Kol? Salah Satunya Muncul Rasa Kembung

"Saya telah melihat delapan mayat di tempat kejadian termasuk seorang wanita," ujarnya.

Sampai saat ini belum ada klaim pertanggungjawaban secara langsung terkait serangan itu.

Namun demikian, ada semacam organisasi atau sekelompok yang dicurigai atau diduga melakukan peristiwa itu.

Baca Juga: PT KAI Sediakan Layanan Vaksinasi Covid-19 Gratis Serta Rapid Test Antigen di 40 Stasiun

Al-Shabaab dikabarkan ingin menggulingkan pemerintah dan memaksakan interpretasi ketat terhadap hukum syariah Islam.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah