Belum Divaksin dan Tidak Memiliki Penyakit Serius, Wanita Singapura Meninggal Akibat Komplikasi Covid-19

- 5 Agustus 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi meninggal dunia.
Ilustrasi meninggal dunia. /

Pusat jajanan akan ditutup mulai hari ini, Kamis, 5 Agustus hingga dua pekan ke depan guna dilakukan pembersihan mendalam dan untuk memutus rantai penularan, kata Departemen kesehatan (Depkes) Singapura.

“Semua individu yang bekerja di pusat jajanan telah ditempatkan di karantina, dan akan diuji selama karantina,” tambahnya.

Anggota parlemen untuk Jurong GRC, Mr Xie Yao Quan, mendesak warga dari Blok 301 hingga 316, 329 hingga 341, dan 371 hingga 374 di Jurong East untuk waspada terhadap peringatan pesan singkat dari Depkes dan menemui dokter jika mereka mengalami gejala.

Pasar akan terus beroperasi sementara pusat jajanan ditutup untuk pembersihan mendalam, kata Dewan Kota Jurong-Clementi.

Baca Juga: Ikhlaskan Kepergian sang Ibunda, Irwansyah: Mama Terlalu Cinta sama Papa

Selain itu, ia menambahkan bahwa akan membantu pemilik kios yang terkena dampak dengan membebaskan sebagian dari biaya mereka selama periode ini.

MOH menyebutkan, saat ini di Singapura terdapat 112 klaster aktif Covid-19. Semua 12 cluster baru masing-masing memiliki antara tiga dan enam pasien, dan belum terhubung ke lokasi tertentu.

Sembilan kasus lagi telah dikaitkan dengan cluster Pelabuhan Perikanan Jurong, sehingga total kasusnya menjadi 1.115, kata Depkes. Klaster KTV juga menambah satu kasus baru, dengan total 252 kasus. Ini adalah dua cluster terbuka terbesar di Singapura.

Dari 555 kasus rawat inap di sini, lanjut Depkes, terdapat 42 kasus sakit berat dan tujuh dalam kondisi kritis di ruang perawatan intensif (ICU).

Baca Juga: Akan Hadiri Pengajian Kehamilan Aurel, Gus Miftah Tak Tampik Isu Istri Atta Hamil: tapi Keluarga Belum Bicara

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah