Diguncang Tuduhan Pelecehan Seksual, Alibaba Lakukan Penyelidikan dan Tangguhkan Pihak yang Dicurigai

- 9 Agustus 2021, 07:40 WIB
Logo Perusahaan Alibaba Group Holding Ltd.
Logo Perusahaan Alibaba Group Holding Ltd. /REUTERS/Thomas Peter.

PR DEPOK – Baru-baru ini seorang karyawan perusahaan e-commerce asal China, Alibaba Group Holding Ltd mengaku telah alami pelecehan seksual oleh manajer dan kliennya.

Menyusul pengakuan tersebut, Alibaba mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan beberapa staf, dan polisi di kota Jinan sedang menyelidiki insiden itu.

"Alibaba Group memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap pelanggaran seksual, dan memastikan tempat kerja yang aman untuk semua karyawan kami adalah prioritas utama Alibaba," ucap juru bicara Alibaba dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Meski Terjadi Perang Baliho Politik, Elektabilitas AHY Berhasil Ungguli Perolehan Puan Maharani

"Kami telah menangguhkan pihak-pihak terkait yang dicurigai melanggar kebijakan dan nilai-nilai kami, dan telah membentuk satuan tugas internal khusus untuk menyelidiki masalah ini dan mendukung penyelidikan polisi yang sedang berlangsung," ucapnya lanjut.

Pengakuan tersebut dibuat dalam sebuah PDF yang diunggah pada Sabtu, 7 Agustus 2021 silam dalam akun karyawan tersebut.

Sontak, pengakuan yang dimuat tersebut akhirnya menyebar secara online dan menjadi perbincangan di platform Weibo.

Baca Juga: Cinta Laura Lebih Pilih Angga Yunanda Ketimbang Iqbal Ramadhan: Dia Udah Pernah Aku Cium, yang Satunya Belum

Karyawan wanita yang tidak mengungkapkan identitasnya tersebut menuduh manajernya memaksanya melakukan perjalanan bisnis dengannya untuk bertemu dengan salah satu klien di kota Jinan.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pada 27 Juli 2021, klien tersebut melakukan tindakan tidak senonoh kepada dirinya.

Setelah mengkonsumsi alkohol, ia terbangun di kamar hotel keesokan harinya tanpa pakaian dan tidak mengingat apa yang terjadi pada malam tersebut.

Baca Juga: 'Kru' Mata Najwa Buat Penonton Salah Fokus, Najwa Shihab Kenalkan 'Cimol' ke Publik: Tugas Dia Ngehibur

Kemudian, ia mengatakan bahwa rekaman CCTV yang diperoleh dari hotel menunjukkan bahwa manajernya memasuki kamar sebanyak empat kali sepanjang malam.

Sekembalinya ke kantor pusat Alibaba di Hangzhou, ia melaporkan kejadian tersebut kepada bagian sumber daya manusia (HRD) dan pada bagian manajemen pada 2 Agustus 2021 silam.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, karyawan tersebut meminta atasannya untuk cuti dan dipecat. Awalnya permintaan tersebut disetujui, namun pada akhirnya mereka tidak menindaklanjuti permintaan tersebut.

Baca Juga: Berikut Cara Hilangkan Anosmia, Batuk, dan Gejala Covid-19 Lain yang Tertinggal Usai Dinyatakan Sembuh

CEO Alibaba Daniel Zhang menanggapi kegemparan kabar tersebut di papan pesan internal perusahaan, meskipun perusahaan tidak secara resmi mengungkapkan materi yang diunggah di intranet tersebut.

"Bukan hanya Sumber Daya Manusia yang harus meminta maaf. Manajer departemen bisnis terkait juga bertanggung jawab dan harus meminta maaf atas kebisuan dan kegagalan mereka untuk merespons secara tepat waktu," kata Zhang.

"Mulai dari saya, mulai dari manajemen, mulai dari sumber daya manusia, semua orang di Alibaba harus berempati, merenung, dan mengambil tindakan," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Dapatkan Bantuan PKH, Kartu Sembako, dan Beras 10 Kilogram

Alibaba mengumumkan di intranetnya bahwa penyelia wanita, karyawan di bagian sumber daya manusia, dan karyawan di bagian manajemen tersebut telah ditangguhkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x