Diduga Ganti Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam, Aksi Perawat Memakan Korban Hampir 9.000 Orang

- 12 Agustus 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Moch Asim/ANTARA

Salah satu anggota dewan lokal, Sven Ambrosy mengatakan bahwa dia terkejut dengan pemberitahuan vaksinasi ulang yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Sebagian besar yang menjadi korban dan disuntik larutan garam tersebut berasal dari masyarakat yang berusia lebih tua dan berisiko tinggi terinfeksi wabah Covid-19.

Sementara itu, Peter Beer, seorang petugas polisi dalam konferensi pers mengatakan bahwa sejak awal kasus ini memang sudah ada kecurigaan yang masuk akal.

Meski demikian, menurutnya, motif di balik insiden itu masih belum jelas dan kasus tersebut sudah diserahkan ke unit khusus untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Sebut Terjadi Diskriminasi Hukuman terhadap Habib Rizieq, Christ Wamea: Rezim Ini Benar-benar Zalimi Beliau

Sebelumnya, pada April lalu, pihak berwenang mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penggunaan vaksin Covid-19 palsu.

Kemudian, pihak berwenang menggunakan tes antibodi untuk menyelidiki, tetapi para pejabat mengatakan bahwa karena vaksinasi dilakukan beberapa bulan yang lalu, maka pengujian antibodi tidak dapat membantu tuduhan tersebut.

Untuk diketahui, mengganti vaksin Covid-19 dengan larutan garam kabarnya pernah terjadi sebelumnya di beberapa negara.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar Gadis yang Paling Menarik, Jawaban Anda Ungkap Kepribadian yang Sebenarnya

Pada bulan Juli lalu, ribuan orang di India menjadi korban dugaan penipuan vaksin Covid-19 palsu yang diyakini mengandung garam.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah