Pengambilan nama Taliban karena para anggotanya yang sebagian besar terdiri dari siswa-siswa yang dilatih di sekolah agama Islam konservatif.
Taliban berjanji untuk memulihkan perdamaian dan keamanan negara dengan menegakkan versi ketat Syariah, atau hukum Islam, ketika berkuasa.
Melalui awal hingga pertengahan 90-an, mereka menyebar ke sebagian besar Afghanistan dan membentuk Imarah Islam totaliter Afghanistan pada tahun 1996. Kelompok tersebut menguasai hampir 90 persen negara pada tahun 1998.
Bagaimana mereka memerintah Afghanistan?
Taliban dikecam keras oleh dunia internasional karena membawa interpretasi syariah yang ketat, yang mencakup hukuman seperti eksekusi publik untuk pembunuh dan amputasi bagi orang yang terbukti bersalah melakukan pencurian.
Perempuan hampir sepenuhnya dikucilkan dari kehidupan publik, seperti pekerjaan dan pendidikan, dengan anak perempuan berusia 10 tahun ke atas tidak disarankan untuk pergi ke sekolah.
Kelompok militan juga melarang televisi, musik serta bioskop, dan terlibat dalam penghancuran peninggalan non-Islam seperti pada tahun 2001, ketika patung Buddha Bamiyan di Afghanistan tengah dihancurkan.
Taliban juga dikritik keras karena membiarkan Afghanistan menjadi surga bagi militan Islam, seperti pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.