PR DEPOK - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani membantah telah membawa uang kas negara sebesar Rp2,44 miliar saat meninggalkan negara tersebut beberapa waktu lalu.
“Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian," ujar Ashraf Ghani sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera Kamis, 19 Agustus 2021.
Ditegaskan Ashraf Ghani, tuduhan dirinya membawa uang saat tinggalkan Afghanistan adalah kebohongan yang tidak berdasar.
Baca Juga: Tarikan Napas dan Kedipan Mata Rizky Billar Saat Ijab Kabul Dianalisa Pakar Mikro Ekspresi
"Pembunuhan karakter terhadap diri saya tengah berlangsung yang mengatakan bahwa saya pergi membawa uang. Anda bahkan dapat bertanya kepada petugas bea cukai. Mereka tidak berdasar,” ujar Ashraf Ghani.
Diketahui sebelumnya, Presiden Afghanistan itu telah meninggalkan Afghanistan di tengah kelompok Taliban telah memasuki Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Imbas aksi itu, Ashraf Ghani dihujani banyak kritikan, termasuk oleh sejumlah mantan menteri Afghanistan.
Lantas, ia menjelaskan alasan dirinya memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan di saat Taliban semakin berkuasa.
Baca Juga: Akad Nikah Lesti Kejora dan Rizky Billar Berjalan Lancar, Ayu Ting Ting: Khidmat dan Khusyuk Banget
“Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” tuturnya menjelaskan.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa keputusan meninggalkan Afghanistan itu atas saran para pejabat pemerintah.
“Kabul tidak boleh diubah menjadi Yaman atau Suriah lain karena perebutan kekuasaan, jadi saya terpaksa pergi,” ucap Ashraf Ghani.
Keberadaan Presiden Afghanistan tidak diketahui hingga Rabu kemarin. Namun muncul spekulasi bahwa Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan hingga Uzbekistan.
Pada Rabu kemarin, UEA mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan kementerian bahwa negara Teluk itu menjamu Ghani dan keluarganya atas dasar kemanusiaan.***