PR DEPOK - Kedutaan Rusia di Kabul menuduh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah melarikan diri dari Kabul dengan empat mobil dan satu helikopter penuh uang.
Laporan tersebut mengutip juru bicara kedutaan Nikita Ishchenko yang menyebutkan mereka kabur dengan helikopter namun sebagian tas berisikan uang itu dibiarkan tergeletak di landasan.
"Runtuhnya rezim ditandai dengan bagaimana Ghani melarikan diri dari Afghanistan dengan mobil diisi uang," ujar Ishchenko.
"Mereka mencoba untuk memasukkan tas-tas berisikan uang ke dalam helikopter, namun tidak muat akibatnya sebagian dari uang itu ditinggalkan di landasan," tambahnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Associated Press pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Diketahui sebelumnya, Ghani meninggalkan Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 ketika Taliban menyerbu ke ibukota Afghanistan.
Laporan media menyatakan bahwa presiden pergi ke Tajikistan atau Uzbekistan, tetapi tidak ada konfirmasi resmi tentang keberadaannya.
Utusan Kremlin di Afghanistan Zamir Kabulov pada kemarin Senin menggambarkan penerbangan Ghani dari Kabul sebagai hal yang memalukan.
Kabulov menambahkan bahwa Presiden Ghani pantas diadili dan dimintai pertanggungjawaban oleh rakyat Afghanistan.