PR DEPOK - Yunani mengatakan pihaknya telah menyelesaikan tembok pembatas sepanjang 40 kilometer di perbatasannya dengan Turki pada Jumat, 20 Agustus 2021 kemarin.
Selain itu, Yunani juga mengungkapkan sistem pengawasan baru telah diberlakukan untuk menghentikan kemungkinan pencari suaka ke Eropa setelah pengambilalihan Taliban atas Afghanistan.
Peristiwa di Afghanistan telah memicu ketakutan di Uni Eropa akan terulangnya krisis pengungsi 2015.
Yunani berada di garis depan krisis tersebut dan mengatakan pasukan perbatasannya waspada untuk memastikan negara itu tidak menjadi pintu gerbang Eropa lagi.
"Krisis Afghanistan telah menciptakan kemungkinan arus migran. Kami tidak bisa menunggu secara pasif untuk dampak yang mungkin terjadi,” kata Menteri Perlindungan Warga Yunani Michalis Chrisochoidis.
“Perbatasan kami akan tetap aman dan tidak dapat diganggu gugat,” ujarnya lagi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Ekathimerini News pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Chrisochoidis menuturkan penambahan panjang tembok sepanjang 12,5 kilometer yang ada telah selesai dalam beberapa hari terakhir, serta sistem pemantauan elektronik otomatis berteknologi tinggi.
Baca Juga: Buntut Kekacauan di Afghanistan, Donald Trump Minta Joe Biden Minta Maaf