Kedatangan migran ke Yunani, baik melalui darat atau laut, secara keseluruhan telah melambat sejak 2016, ketika Uni Eropa menyetujui kesepakatan dengan Turki untuk membendung arus dengan imbalan dukungan keuangan.
Lebih jauh, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis dan Presiden Turki Tayyip Erdogan membahas Afghanistan di sambungan telepon pada Jumat, 20 Agustus 2021 kemarin.
Erdogan menutukan bahwa Afghanistan dan Iran, rute utama bagi orang Afghanistan ke Turki harus didukung dan gelombang migrasi baru tidak terhindarkan.
Turki juga dilaporkan tidak bersedia bertanggung jawab menjadikan negaranya sebagai gudang pengungsi di saat negara Eropa lainnya lari dari tanggung jawab.
Baca Juga: Status Kartu Prakerja Sedang Diproses? Simak Penjelasan Artinya Berikut ini
Yunani telah memperketat kebijakan migrasinya dalam beberapa bulan terakhir dengan memagari kamp-kamp migrannya.
Selain itu, Yunani juga telah meluncurkan tender di seluruh Uni Eropa untuk membangun dua fasilitas tipe tertutup di pulau Samos dan Lesvos, dekat dengan Turki.***