Perjuangan Terakhir Badak: Mengangkat Kesadaran di Hari Badak Sedunia

- 22 September 2023, 14:14 WIB
Ilustrasi Badak
Ilustrasi Badak /peterjohnball0/Pixabay

PR DEPOK – Hari Badak Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 22 September, menjadi tonggak penting dalam mengatasi penderitaan badak, hewan yang kini berada di ambang kepunahan. Dengan kulit tebal berwarna abu-abu dan tanduk yang menonjol di moncongnya, badak adalah makhluk yang patut untuk dijaga dan dilestarikan.

Sejarah Hari Badak Sedunia merangkum krisis yang dihadapi populasi badak pada awal
dekade 1990-an, terutama badak hitam di Zimbabwe. Kesadaran akan kondisi kritis spesies ini mulai merambah ke berbagai penjuru dunia. Pada tahun 2010, kenyataan bahwa masa depan badak masih menggantung dalam ketidakpastian menjadi jelas bagi banyak orang.

Pada titik tersebut, hanya ada kurang dari 30.000 badak yang tersisa di seluruh dunia, sebuah angka yang mengkhawatirkan. Inilah latar belakang di balik pendirian Hari Badak Sedunia oleh WWF-Afrika Selatan.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Nasi Goreng Terlaris di Bantul yang Rasanya Enak Tenan, Ini Alamatnya

Tujuannya sederhana namun ambisius: menyelamatkan badak yang masih bertahan di dunia. Upaya ini berbuah sukses besar, mencatat prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di tahun 2011, seorang wanita bernama Lisa Jane Campbell mengirim email kepada rekan
sejawatnya, Rhishja, yang juga seorang pecinta badak. Mereka berdua memiliki impian melihat kelima spesies badak terus berkembang dan diwariskan kepada generasi mendatang. Dari tangan dua wanita luar biasa ini, Hari Badak Sedunia menjadi fenomena global yang menarik perhatian seluruh dunia.

Meskipun telah ada kemajuan signifikan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Hanya ada sekitar 100 Badak Sumatera yang tersisa di dunia, termasuk di dalamnya 60-65 Badak Jawa. Oleh karena itu, meskipun populasi badak Afrika terbilang stabil, masih ada tantangan besar yang harus diatasi.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Maulid Nabi 2023 dengan Desain Terbaru untuk Diunggah di Media Sosial

Menghabiskan waktu pada Hari Badak untuk lebih menyadari dan berbagi keprihatinan terhadap perjuangan spesies ini adalah bentuk penghormatan yang luar biasa. Dengan demikian, kita turut berkontribusi dalam menjaga agar keajaiban alam ini tetap hadir di planet kita untuk generasi-generasi mendatang

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Zona Banten ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x