"Ini risiko yang sangat nyata, saya pikir, untuk pesawat kami, untuk personel kami, untuk orang-orang yang berkumpul di sekitar bandara"
"Setiap kali Anda mengadakan pertemuan massal seperti itu, itu adalah kesempatan untuk improvisasi dan perangkat peledak lainnya," ujar Schiff.
Untuk diketahui, AS sejauh ini telah mengevakuasi lebih dari 48.000 orang dari Kabul, setidaknya 3.300 di antaranya adalah warga negara Amerika.
Tetapi ribuan lainnya menunggu evakuasi, menyebabkan beberapa orang berspekulasi bahwa operasi mungkin harus dilanjutkan setelah batas waktu 31 Agustus.
Baca Juga: Sempat Diisukan Saling Sindir dengan Aty Kodong, Evi Masamba: Sebenarnya Sih Nggak Sindir-sindiran
Perpanjangan seperti itu tidak akan diterima dengan baik oleh Taliban, yang mengancam konsekuensi jika AS memperpanjang operasi hingga September.
"Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, maka jawabannya tidak"
"Atau mereka akan mendapatkan konsekuensi dari kami," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen.
Baca Juga: Meski Kalah di Afghanistan, Kamala Harris: Amerika Serikat Masih Tetap Menjadi Pemimpin Global
Saat ini, Taliban tengah bekerja untuk membentuk pemerintahan baru, tetapi tidak akan ada pengumuman di kabinet sampai tentara AS dan sekutunya meninggalkan Afghanistan.***