Perdana Menteri Israel Naftali Bennett Segera Kunjungi Joe Biden, Desak Bahas Nuklir Iran dan Hamas

- 25 Agustus 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Israel.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Israel. /Conmongt/Pixabay

Ia mengatakan bahwa kesepakatan apa pun juga harus dapat mengerem agresi regional Iran.

Beberapa bulan terakhir telah terjadi serangkaian serangan terhadap pengiriman yang terhubung dengan Israel, yang diyakini telah dilakukan oleh Iran.

Awal pekan ini, Bennett mengatakan kepada kabinetnya bahwa ia akan memberi tahu Presiden AS bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menghentikan Iran.

Gesekan antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza telah meningkat dalam tiga bulan sejak perang 11 hari dengan kelompok militan Islam yang menewaskan sedikitnya 265 orang di Gaza dan 13 di Israel.

Negosiasi tidak langsung antara kedua belah pihak untuk mencapai pengaturan untuk rekonstruksi Jalur Gaza telah gagal dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Ada Ancaman dari ISIS, Joe Biden Klaim Proses Evakuasi dari Afghanistan Harus Dipercepat

Dilaporkan, Hamas telah meluncurkan balon pembakar ke Israel selatan dan menggelar demonstrasi kekerasan di perbatasan, meningkatkan momok kekerasan baru.

“Ada pemerintahan baru di AS maupun di Israel, dan saya membawa semangat kerja sama baru dari Yerusalem"

"Pertemuan ini bertumpu pada hubungan khusus dan memiliki sejarah panjang antara kami (AS-Israel)," ujar Bennett.

Untuk informasi, Bennett menjabat dua bulan lalu setelah menyatukan koalisi yang berkuasa dari delapan partai politik yang berbeda, mulai dari ultranasionalis Yahudi hingga faksi Islam kecil.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah