Dewan HAM PBB Minta Taliban Hormati Semua Hak Rakyat Afghanistan

- 25 Agustus 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi anggota gerilyawan Taliban.
Ilustrasi anggota gerilyawan Taliban. /REUTERS/Stringer.
 
PR DEPOK - Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi konsensus yang menyerukan gencatan senjata di Afghanistan.
 
Mereka juga mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan menahan diri dari merusak kebebasan mendasar rakyatnya.
 
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet sebelumnya telah meminta kekuatan global dan aktor regional untuk menggunakan pengaruh mereka dengan Taliban guna mendorong penghormatan terhadap HAM untuk semua.
 
 
"Negara-negara mayoritas Islam, khususnya, dapat berbagi pengalaman sukses mereka dalam menerapkan norma-norma HAM internasional dalam konteks budaya dan agama mereka," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Bernama pada Rabu, 25 Agustus 2021.
 
Dia mengatakan perebutan cepat sebagian besar Afghanistan oleh Taliban, termasuk ibu kota, telah menimbulkan kekhawatiran untuk kembali ke masa lalu.
 
"Dalam beberapa pekan terakhir, kantor saya telah menerima laporan yang mengerikan dan kredibel tentang dampak pelanggaran hukum humaniter internasional terhadap warga sipil oleh pihak-pihak yang berkonflik," ungkap Bachelet.
 
Mereka termasuk eksekusi singkat terhadap warga sipil dan anggota pasukan keamanan nasional Afghanistan yang tidak terlibat dalam pertempuran pada saat itu, katanya.
 
Bachelet juga mencatat bahwa mereka termasuk pembatasan hak-hak perempuan bekerja dan sekolah, perekrutan tentara anak dan penindasan protes damai serta ekspresi perbedaan pendapat.
 
 
Bachelet mengatakan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan bahwa tambahan 270.000 orang telah terpaksa meninggalkan rumah dan mata pencaharian mereka sejak Januari, sehingga jumlah total pengungsi menjadi lebih dari 3,5 juta.
 
"Kita dapat memperkirakan bahwa sejumlah besar orang akan mencari perlindungan di negara-negara tetangga atau di luar kawasan," katanya.
 
Sejalan dengan itu, Bachelet juga mengatakan PBB akan berkomitmen untuk Afghanistan dan rakyat Afghanistan.
 
"PBB berkomitmen untuk tinggal dan memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan, untuk mendukung upaya memulihkan perdamaian dan stabilitas, dan untuk mempromosikan hak dan martabat semua warga Afghanistan," tuturnya.
 
"Dengan keseimbangan HAM, kantor saya akan bekerja. mendesak untuk mengembalikan pengaturan untuk memantau pelanggaran hak asasi manusia," tambahnya.
 
 
Diketahui lebih lanjut, resolusi itu disampaikan dalam sebuah pertemuan yang diadakan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tentang HAM dan masalah kemanusiaan bersama koordinator OKI, Pakistan.
 
Dalam konferensi tersebut, Afghanistan mendapatkan dukungan dari 29 negara yang tergabung dalam dewan yang beranggotakan 47 negara muslim.
 
Pertemuan virtual hybrid berlangsung di Palais des Nations Jenewa dengan dukungan Turki dan AS dan berbagai kelompok negara termasuk Azerbaijan, Mesir, Kazakhstan, Arab Saudi, Tajikistan, Uni Emirat Arab, dan Palestina.
 
Lebih jauh, perwakilan Taliban berulang kali mengatakan tidak ada yang perlu ditakuti dari pemerintahan mereka.
 
Sementara para pemimpin Barat telah menyuarakan skeptisisme dan bersumpah untuk waspada.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Bernama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x