Fosil Paus Berkaki Empat Ditemukan di Mesir, Ilmuwan Perkirakan Usianya Mencapai 43 Juta Tahun

- 26 Agustus 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi paus berkaki empat yang hidup sekitar 43 juta tahun lalu.
Ilustrasi paus berkaki empat yang hidup sekitar 43 juta tahun lalu. /Alberto Gennari/Reuters

 

PR DEPOK – Fosil seekor paus baru-baru ini ditemukan para ilmuwan di Mesir yang sebelumnya tidak diketahui.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, para ilmuwan menyebutkan pahwa fosil paus tersebut tergolong paus amfibi berkaki empat.

Menurut para ahli, fosil paus amfibi berkaki empat tersebut sudah berusia 43 juta tahun.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Desak Jokowi Harus Aktif Tanggapi Permasalahan yang Terjadi di KPK

Tim peneliti yang dipimpin Mesir mengatakan bahwa fosil paus amfibi berkaki empat tersebut termasuk dalam kelompok Protocetidae, yakni sekelompok paus yang punah karena gagal bertahan di masa transisi dari darat ke laut.

Untuk diketahui, Fosil paus berkaki empat itu digali dari batuan Eosen tengah di Oasis Faiyum di gurun Mesir bagian barat.

Daerah ini dulunya tertutup oleh lautan dan telah memberikan banyak penemuan yang menunjukkan evolusi paus.

Terkait penemuan terbaru ini, ternyata sangat membantu para ilmuwan untuk melacak transisi paus dari darat ke laut.

Baca Juga: Simak Tips Berhasil Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 19

Selanjutnya, fosil paus tersebut akan dipelajari di Pusat Paleontologi Vertebrata Universitas Mansoura (MUVP).

Paus amfibi jenis baru yang baru ditemukan itu diberi nama Phiomicetus anubis.

Nama genus paus Phiomicetus diberikan untuk menghormati tempat paus itu ditemukan, yakni Oasis Fayum.

Sementara nama spesiesnya, anubis, mengacu pada Dewa Anubis, yaitu dewa Mesir kuno berkepala anjing yang terkait dengan kegiatan mumifikasi dan kehidupan setelah kematian.

Paus jenis ini diperkirakan memiliki panjang tubuh sekitar 3 meter dan massa tubuh sekitar 600 kilogram.

Baca Juga: Mengaku Berencana Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis, Greysia Polii: Sudah Waktunya untuk Musim yang Baru

Maka dari itu, para ilmuwan memperkirakan paus ini kemungkinan merupakan predator paling atas.

Berdasarkan kerangka sebagian dari paus itu, diketahui bahwa paus berkaki empat tersebut adalah paus protocetid paling primitif yang berasal dari Afrika.

"Phiomicetus anubis adalah spesies paus baru yang penting, dan penemuan penting untuk paleontologi Mesir dan Afrika," kata Abdullah Gohar dari MUVP.

Terlepas dari penemuan fosil paus empat kaki itu, ilmuwan berpendapat bahwa gambaran besar evolusi paus awal di Afrika sebagian besar tetap menjadi misteri.

Baca Juga: Cara Atasi Gagal Unggah Verifikasi Foto KTP Kartu Prakerja Gelombang 19

Akan tetapi, penelitian sejauh ini masih berpotensi mengungkap detail baru tentang transisi evolusioner dari paus amfibi ke paus akuatik sepenuhnya.

Menurut Mohamed Sameh dari Badan Urusan Lingkungan Mesir, dengan kondisi batuan yang menutupi sekitar 12 juta tahun, penemuan di Oasis Fayum berkisar dari paus seperti buaya semi akuatik hingga paus air raksasa.

Sedangkan, pendiri MUVP Hesham Sellam menyebutkan bahwa penemuan fosil paus baru itu telah menimbulkan pertanyaan tentang ekosistem purba dan mengarahkan penelitian ke pertanyaan-pertanyaan, seperti asal-usul dan kehidupan paus-paus purba di Mesir.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah