Kisah Mantan Menteri Afghanistan Sayed Sadaat yang Menjadi Kurir di Jerman

- 28 Agustus 2021, 13:15 WIB
Mantan Menteri Komunikasi Sayed Sadaat.
Mantan Menteri Komunikasi Sayed Sadaat. /Reuters

PR DEPOK – Sayed Sadaat merupakan mantan Menteri Komunikasi di Afghanistan yang kini pindah ke Jerman demi meraih harapan yang lebih baik.

Sayed Saadat kini menjadi seorang pengantar barang atau kurir di kota timur Lepizig.

Orang-orang di sekelilingnya sempat mengkritik Saadat yang mengambil pekerjaan sebagai kurir setelah bertugas di pemerintahan selama dua tahun.

Namun menurut Sayed Sadaat pekerjaan tetaplah pekerjaan.

Baca Juga: Tes Visual: Gambar Apa yang Dilihat? Jawabannya Ungkap Sesuatu tentang Anda

“Saya tidak merasa bersalah apa-apa,” ujar Sayet Sadaat dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Sadaat mundur dari tugasnya di pemerintahan Afghanistan usai muncul ketidaksepakatan dengan anggota lingkaran presiden.

“Saya berharap para politisi lain juga mengikuti jalan yang sama, bekerja dengan publik daripada hanya bersembunyi,” tuturnya.

Kisah Sadaat mendadak diperbincangkan setelah munculnya kekacauan yang mengakibatkan Afghanistan diambil alih oleh Taliban.

Baca Juga: Haruskah Berolahraga Saat Isolasi Mandiri? Jenis Olahraga Apa yang Direkomendasikan Dokter?

Sadaat mengatakan bahwa keluarga dan teman-temannya ingin pergi dan berharap bisa bergabung dengan ribuan orang lainnya pada penerbangan evakuasi atau mencoba mencari alternatif rute lain.

Adanya penarikan pasukan AS, membuat jumlah pencari suaka Afghanistan di Jerman meningkat sebesar 130 persen menurut data dari Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi.

Meski sebenarnya memiliki kewarganegaraan ganda yakni Inggris, Saadat memilih Jerman pada akhir tahun 2020.

Alasan dipilihnya Jerman karena Saadat mengharapkan agar masa depan ekonomi menjadi lebih baik khususnya di bidang telekomunikasi dan TI dalam jangka panjang.

Baca Juga: Minimalisir Kesalahan atau Error Data, Kemensos Tambah Fitur Usul dan Sanggah pada Aplikasi Cek Bansos

Meski memiliki latar belakang yang baik, Saadat pada akhirnya tetap berjuang mendapatkan pekerjaan di Jerman yang sejalan dengan pengalaman yang dimilikinya.

Saadat yang memiliki gelar di bidang IT dan telekomunikasi berharap bisa mendapatkan pekerjaan di bidang terkait, tetapi tanpa Jerman maka peluangnya mengecil.

“Bahasa merupakan bagian terpenting,” ucap Saadat.

Maka dari itu, Sadaat setiap harinya mempelajari bahasa Jerman di sekolah bahasa sebelum bekerja sebagai kurir yang mengantarkan makanan untuk Lieferando.

Baca Juga: Sinopsis Film Spooks: The Greater Good, Misi Agen MI-5 Melindungi Inggris dari Teroris

“Beberapa hari pertama menyenangkan tetapi sulit. Semakin Anda pergi keluar dan semakin banyak Anda memandang orang, semakin banyak Anda belajar,” pungkasnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah