"Kini anda dapat memegang janjiku. Saya akan selalu mencari perdamaian dan tanpa kekerasan. Saya tidak akan pernah menempatkan diri saya dalam bahaya lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Sirhan Sirhan, yang dihukum karena pembunuhan tingkat pertama, mengatakan dia tidak ingat pembunuhan itu.
Dikabarkan, dia telah menjalani hukuman 53 tahun atas pembunuhan tersebut dan telah mengakui bahwa dia marah pada Robert F Kennedy atas dukungannya terhadap Israel.
Baca Juga: Ke PBB, Macron Sebut Prancis dan Inggris Bakal Usulkan Zona Aman di Kabul
Ketika ditanya tentang bagaimana perasaannya tentang konflik Timur Tengah hari ini, Sirhan Sirhan menangis tersedu-sedu dan untuk sementara tidak bisa berbicara.
Kemudian, ia mengatakan kepada hakim bahwa jika dibebaskan, dia berharap akan dideportasi ke Yordania atau tinggal bersama saudaranya di Pasadena, California.***