Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Oddity Central, anggota kepolisian yang bertugas di Swasea menampik dugaan yang menyebut Hampson berkebutuhan khusus dan tidak dapat berbicara.
Seseorang yang tidak diungkap identitasnya bahkan menggambarkan Hampson sebagai sosok yang sopan santun dan akan mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Tak hanya satu atau dua kali, David Hampson tercatat pernah dipenjara selama sembilan kali karena aksi yang sama.
Berkali-kali diringkus saat tengah menyebabkan kemacetan pun, Hampson masih memilih diam tanpa mengucap satu kata sekali pun.
Di sisi lain, banyak pihak yang mengkhawatirkan kondisi psikis Hampson dan meminta otoritas terkait memberikan dukungan kepadanya.
Paul Thomas yang bertugas sebagai hakim dalam kasus ini pun mengatakan, "Pengadilan ingin membantunya dibanding memberinya hukuman. Tetapi kesediannya untuk melibatkan kami dalam permasalahan pribadinya adalah masalah lain."
Hakim bahkan sudah mengirim seorang psikiater untuk memberikan layanan konsultasi kepada Hampson, tetapi lagi-lagi pria tersebut enggan berbicara dengan siapapun termasuk dokter.***