Selanjutnya, ia menerima suntikan dosis vaksin dari Coronavac pada 21 Juli.
Sebelum kasus ini terungkap jelas, pada awalnya, pihak berwenang percaya bahwa catatan vaksinasi Covid-19 yang dari pria itu hanyalah kesalahan dari platform online.
Akan tetapi, Globo melaporkan bahwa hingga saat ini Departemen Kesehatan Kota Rio de Janeiro mulai melakukan penyelidikan awal.
Hal ini menunjukkan bahwa pria Brasil yang mendapat suntikan dosis vaksin sebanyak 5 kali tersebut bukan disebabkan karena kesalahan pendaftaran.
Berdasarkan hasil penyelidikan, catatan vaksinasi Covid-19 pria tersebut kurang jelas.
Baca Juga: Soroti Wacana Amandemen UUD 1945 yang Kembali Mencuat, Mardani Ali: Ide Amandemen Amat Berbahaya
Pasalnya, dari catatan dosis "pertama" atau "kedua", pria itu hanya menunjukkan informasi umum kepada petugas ketika dia tiba di stasiun vaksinasi.
Jadi, tidak ada cara untuk mengetahui kemungkinan dia benar-benar mendapatkan suntikan pertama sebelum mendapatkan yang kedua.
"Kasus ini sedang diselidiki untuk mengidentifikasi apakah itu kegagalan untuk mendaftarkan dosis pria itu sebelumnya dalam sistem, atau ketidakteraturan lainnya," kata Departemen Kesehatan setempat.
Untuk diketahui, kasus pria Brasil tersebut baru terkuak luas pada saat Brasil menghadapi masalah kekurangan vaksin.