Sempat Disebut Penjara Paling Ketat, Ternyata Gilboa Lebih Aman daripada Brankas Bank Israel

- 7 September 2021, 11:58 WIB
Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /Pixabay./

PR DEPOK - Penjara Gilboa, tempat sebanyak enam narapidana politik Palestina, pernah dinyatakan sebagai penjara paling ketat di Israel.

Bahkan, beberapa hari sebelum dibuka pada Juni 2004, seorang pejabat di Israel Prison Service (IPS) mengatakan bahwa Penjara Gilboa lebih aman daripada Brankas Bank Israel.

Berikut informasi mengenai Penjara Gilboa, benteng paling kokoh di mana tidak akan ada yang bisa melarikan diri.

Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Ruben Onsu, Mpok Alpa Heran Sarwendah Ngepel Ruang Keluarga Sendiri dan Gunakan Air Hangat

Penjara Gilboa dilaporkan terletak di lembah Beit Shean, empat kilometer ke utara Tepi Barat yang diduduki dan 14 kilometer ke barat pagar Israel dengan Yordania.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye, Selasa 7 September 2021, Penjara Gilboa berada di lokasi bekas pondok Ottoman dan bekas pangkalan militer Inggris.

Pada tahun 1950-an, Israel mengubah struktur benteng menjadi Penjara Shata, kemudian memperluasnya hingga mencakup Penjara Gilboa di dekatnya pada 2004.

Sel di Penjara Gilboa memiliki berat 66 ton, hampir tiga kali lipat sel standar, dan terbuat dari beton bertulang. Itulah sebabnya mengapa tahanan Palestina dan petugas keamanan Israel menyebut penjara itu sebagai "tempat paling aman".

Baca Juga: Sebut Yahya Waloni Merusak Citra Islam, Ngabalin: Jangan Lagi Pakai Materai 10.000 Selesaikan Perkara Ini

Di setiap sel, ada delapan tempat tidur. Tahanan memiliki fasilitas wastafel, toilet, kipas angin, kompor dan ketel, beberapa di antaranya dapat disita oleh penjaga Israel sebagai bentuk hukuman kolektif.

Tetapi reputasi "Brankas" yang tidak dapat ditembus, tidak menghentikan narapidana untuk mencoba melarikan diri.

Pada Agustus 2014, IPS menemukan terowongan yang digali dari bilik toilet di Gilboa, tempat delapan tahanan Palestina yang tergabung dalam kelompok Jihad Islam ditahan.

Para tahanan telah menggali tiga sampai lima meter di bawah lantai toilet jongkok untuk menembus struktur sel. Namun upaya itu digagalkan dan para tahanan tidak bisa melewati lantai besi yang dibangun di dalam struktur sel.

Baca Juga: Muncul Lagi Akun Diduga Hina Nabi Muhammad SAW hingga Habib Rizieq, Hilmi: yang Seperti Ini kok Tumbuh Subur?

Penjara Gilboa adalah pusat penahanan dengan keamanan tinggi, di mana hampir 400 orang dengan hukuman penjara yang lama ditahan.

Tempat itu memiliki lima bagian terpisah yang dihubungkan oleh koridor berbentuk "pipa", tidak ada yang bisa dilihat di kedua ujungnya.

Di setiap bagian, ada 15 sel yang diatur dalam bentuk H. Dan di tengahnya, tahanan diizinkan berjalan dua kali sehari selama dua jam setiap kali.

Seorang pejabat IPS mengatakan dunia luar dihalangi dari pandangan para tahanan sebagai cara untuk menghentikan mereka membayangkan di mana penjara itu berada.

Baca Juga: Putus dengan Amanda Manopo Setelah 3 Tahun Berpacaran, Christ Laurent Ikut Senang Atas Pencapaian Sang Mantan

Saat dibuka, penjara dilengkapi dengan 72 kamera pengintai, fungsi buka tutup pintu selnya terhubung dengan komputer, pintu ruang penjaga terbuat dari besi berat dan tembok tinggi yang mengelilingi kompleks, atasnya dengan kawat berduri berat.

Tahanan Palestina terus-menerus diawasi, tidak diperbolehkan ponsel atau bahkan sendok stainless steel Sel mereka tidak memiliki jendela untuk melihat dunia luar.

Pembobolan Penjara Gilboa dipuji oleh faksi-faksi Palestina di seluruh dunia, dan tembakan perayaan terdengar di kota-kota Palestina.

Pembobolan Penjara Gilboa

Baca Juga: Simak 5 Penyebab Insentif Kartu Prakerja Anda Gagal Dicairkan

Pada Senin dini hari, lima anggota Jihad Islam dan seorang anggota Brigade Syuhada al-Aqsa Fatah melarikan diri dari Gilboa melalui lubang yang digali di lantai toilet sel mereka, mencapai celah di bawah bangunan penjara.

Komandan Distrik Utara Israel Shimon Lavi menyebutnya sebagai "cacat struktural" pada struktur tanah Gilboa.

Para tahanan yang kabur itu tidak memerlukan penggalian atau pemindahan pasir maupun tanah dalam jumlah besar, karena setiap sel bertumpu pada pilar beton, memungkinkan lorong mengalir di bawahnya.

Baca Juga: Geram dengan Sikap KPI Terkait Saipul Jamil, Deddy Corbuzier: Kenapa Diam Saja Sedangkan Rakyat Pada Protes?

Media Israel melaporkan bahwa para tahanan kemudian keluar melalui terowongan poros ke sebuah jalan di ujung selatan penjara Gilboa.

Pasukan Israel tengah dalam perburuan, percaya bahwa para tahanan mungkin melintasi perbatasan Yordania atau mencapai Tepi Barat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah