Lagi, PM Pakistan Tuding India Tolak Gagasan Hidup Berdampingan dengan Damai

- 7 September 2021, 12:56 WIB
Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan.
Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan. /REUTERS/Saiyna Bashir.

Saat Delhi melancarkan serangan balasan, pasukan yang didukung Pakistan telah menguasai sebagian besar Kashmir. Sejak itu, sebagian Jammu dan Kashmir secara terpisah dikelola oleh New Delhi dan Islamabad.

Sementara itu, perang Pembebasan Bangladesh tahun 1971 membuat Delhi ikut serta bertujuan untuk membantu militer yang dulunya adalah Pakistan Timur (sekarang Bangladesh).

Baca Juga: Geram dengan Sikap KPI Terkait Saipul Jamil, Deddy Corbuzier: Kenapa Diam Saja Sedangkan Rakyat Pada Protes?

Perang terjadi setelah tindakan keras berdarah oleh Islamabad terhadap Muslim Bengali di wilayah tersebut menyebabkan eksodus massal pengungsi ke negara-negara bagian timur India.

Pada akhirnya, intervensi militer India menyebabkan percabangan Pakistan dan pembentukan negara terpisah, Bangladesh, yang berada di bawah kendali Pakistan dari tahun 1947 hingga 1971.

Imran Khan lebih lanjut memuji kebijakan luar negeri Pakistan karena berhasil mengekspos "wajah asli" India di Jammu dan Kashmir.

Baca Juga: Sebut Yahya Waloni Merusak Citra Islam, Ngabalin: Jangan Lagi Pakai Materai 10.000 Selesaikan Perkara Ini

“Masyarakat internasional mengakui bahwa satu-satunya cara untuk perdamaian di kawasan ini adalah dengan menyelesaikan masalah Kashmir sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB,” tutur PM Pakistan ini menjelaskan.

Imran Khan juga menyerukan PBB untuk meminta India bertanggung jawab atas kebijakan terakhirnya yang "mengekang" di wilayah itu.

PM Pakistan itu menggunakan kesempatan ini untuk sekali lagi menargetkan India karena berusaha menciptakan “ketidakstabilan” di negaranya melalui Afghanistan selama presiden Ashraf Ghani menjadi buronan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah