Gelar Unjuk Rasa Tepat di Hari Taliban Umumkan Pemerintahan Baru, Warga Afghanistan Serukan Anti-Pakistan

- 8 September 2021, 13:35 WIB
Demonstran Afghanistan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan saat menggelar aksi unjuk rasa di dekat Kedutaan Pakistan di Kabul, Afghanistan, 7 September 2021.
Demonstran Afghanistan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan saat menggelar aksi unjuk rasa di dekat Kedutaan Pakistan di Kabul, Afghanistan, 7 September 2021. /Stringer/Reuters

Ghori menyatakan meskipun para pengunjuk rasa telah menuntut otoritas inklusif dan bahwa hak-hak anak perempuan Afghanistan dihormati, mereka tidak bermaksud melakukan unjuk rasa terhadap Taliban.

“Kami telah meminta hak kami. Sebuah sistem politik yang menghormati semua warga Afghanistan. Dan menyelesaikan campur tangan Pakistan di Afghanistan, itu saja,” kata Ghori.

Maka dari itu, ia menilai bahwa Taliban tidak punya alasan untuk mencoba membubarkan aksi unjuk rasa.

“Kami tidak mengatakan sesuatu tentang Taliban, jadi mengapa mereka menyalakan api?"

"Warga Afghanistan memegang plakat dan meneriakkan slogan anti Pakistan selama protes di Kabul, Afghanistan,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Kebocoran Data Pribadi Kian Terjadi, Mardani Ali Sera Desak Pemerintah Segera Sahkan UU PDP

Ghori pun menjelaskan bahwa Taliban saat itu mulai memukuli orang-orang dan ia juga terkena gagang pistol.

Hal serupa disampaikan sejumlah pengunjuk rasa bahwa sebagian pengunjuk rasa saat itu terluka, namun mereka bertekad melakukan kembali pada hari berikutnya.

Untuk diketahui, Demonstrasi dimulai pada Senin malam dengan sejumlah besar individu di Kabul dan provinsi tengah Daikondi berkumpul dan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan.

Pascaperang di Provinsi Panjshir, masyarakat Afganistan menuduh Pakistan menawarkan kekuatan udara untuk membantu Taliban dalam kemenangannya di provinsi tersebut.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah