Untuk perkembanganya saat ini, para ilmuwan telah berhasil mengekstrak DNA gajah purba dari hewan yang diawetkan di Permafrost.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, Chruch George pun hanya tinggal beberapa langkah untuk mewujudkan apa yang ia rencanakan termasuk penggunaan CRISPR.
Sekadar informasi, CRISPR adaalah alat pengedit gen revolusioner yang digambarkan sebagai penulis ulang kode kehidupan untuk mengubah karakteristik spesies hidup.
Sementara itu, tim peneliti juga saat ini sedang melakukan kegiatan analisis 23 spesies gajah hidup dan gajah purba yang telah punah.
Para ilmuwan juga percaya bahwa mereka perlu memrogram lebih dari 50 perubahan pada kode genetik gajah Asia untuk memberikan ciri-ciri yang dibutuhkan untuk menghidupkan kembali mamot.
Ciri-ciri tersebut termasuk, lapisan lemak isolas sentimeter, lima jenis rambut tebal termasuk yang panjangnya hingga satu meter dan telinga yang lebih kecil untuk membantu menahan dingin.
Para ilmuwan juga berencana akan mencari cara untuk membangun gajah purba ini dengan gading dengan tujuan tidak menjadi sasaran pemburu.
Baca Juga: Lord Adi Ngaku Ogah Bersahabat dengan Chef Juna: Dia tuh Coba Jadi Sahabat Saya, Cuma Nggak Cocok
Setelah sel-sel dengan karakteristik ini dan lainnya berhasil di program maka Church George akan berencana menggunakan rahim buatan untuk memproses embrio hingga bayi.