Amerika Serikat Khawatir China Akan Hancurkan Satelit AS Hingga Memicu Perang di Luar Angkasa

- 15 September 2021, 20:45 WIB
Peluncuran  Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) China ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Xichang, Provinsi Sichuan, China barat daya, 25 Juni 2019.
Peluncuran Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) China ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Xichang, Provinsi Sichuan, China barat daya, 25 Juni 2019. /XINHUA/ GUO WENBIN

USSF merupakan kekuatan militer baru untuk menjadikan negara Paman Sam tersebut sebagai salah satu kekuatan besar di luar angkasa.

China juga mulai bergerak dalam perlombaan “penguasaan” antariksa ini.

Baca Juga: Seorang Pemburu Temukan Benda Antik Berusia 6.000 Tahun dalam Perut Buaya

Badan Administrasi Antariksa Nasional China (CNSA) telah meluncurkan pesawat luar angkasa Shenzhou-12 pada Juni 2021.

Pesawat luar angkasa Shenzhou-12 membawa tiga astronot ke stasiun luar angkasa China yang baru untuk pertama kalinya.

Pada Juli 2021 lalu, China juga berencana untuk mengirim lebih dari 23 roket raksasa ke luar angkasa dalam misi untuk mencegah berbagai jenis asteroid yang berpotensi menghantam bumi.

Sebab, berbagai asteroid yang berpotensi menghantam bumi tersebut dinilai dapat memusnahkan populasi manusia.

Baca Juga: Bukan Afghanistan, Intelijen AS Ungkap Negara-negara Pemberi Ancaman Teror Terbesar bagi Amerika

Salah satu asteroid target China adalah Bennu. Bennu memiliki ukuran yang sangat besar dengan bobot yang bisa mencapai 85,5 juta ton.

Jika Bennu menghantam bumi, maka efeknya saja diperkirakan setara dengan 80.000 kali lebih besar dari ledakan nuklir Hiroshima pada 1945.

Halaman:

Editor: Bintang Pamungkas

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x