Beri Sinyal ke China, Australia Umumkan Pasukan AS akan Sering Datang ke Kawasan Indo Pasifik

- 17 September 2021, 14:45 WIB
Angkatan Laut AS berencana tambah armada di Indo Pasifik./US Navy via AP
Angkatan Laut AS berencana tambah armada di Indo Pasifik./US Navy via AP /

Baca Juga: Alex Noerdin Ditahan karena Kasus Maling Uang Rakyat, Natalius Pigai: Tidak Ada yang Membela

Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya telah mengatakan bahwa Australia akan memperoleh rudal jelajah jarak jauh Tomahawk.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, tanpa memberikan angka, juga menegaskan bahwa pihaknya akan memperluas akses dan kehadiran tentaranya di Australia.

Austin mengatakan kedua sekutu membahas kekhawatiran tentang China dalam pertemuan empat arah yang melibatkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

China Naik Pitam

China telah menyuarakan kemarahan tentang kesepakatan kapal selam nuklir, yang terjadi ketika Australia menghadapi tekanan komersial dan diplomatik yang meningkat dari kekuatan Asia, tujuan utama ekspor makanan dan energinya.

"Beijing telah melihat selama beberapa bulan terakhir bahwa Australia tidak akan mundur dan ancaman pembalasan ekonomi serta tekanan tidak akan berhasil," kata Blinken.

Baca Juga: Buntut Kemenangan Taliban di Afghanistan, Ahli Khawatir Kelompok Ekstremis di Pakistan Bangkit

“Amerika Serikat juga tidak akan meninggalkan Australia sendirian di medan," ia menegaskan.

Sekitar 2.200 marinir AS dijadwalkan datang melalui Darwin pada rotasi 2021, dengan pembatasan karena Covid-19 dan tindakan karantina yang ketat dari Australia.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x